Kerugian Kebakaran di Lebaran 2012 Lebih Besar

Seorang anak memungut buku pelajarannya di bekas lokasi kebakaran yang melumat ratusan rumah di kawasan Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (21/4). Kebakaran yang terjadi pada Selasa (24/4) tersebut menjalar dari satu rumah ke rumah lain karena hampir seluruh rumah terbuat dari kayu. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut. TEMPO/Panca Syurkani
Seorang anak memungut buku pelajarannya di bekas lokasi kebakaran yang melumat ratusan rumah di kawasan Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (21/4). Kebakaran yang terjadi pada Selasa (24/4) tersebut menjalar dari satu rumah ke rumah lain karena hampir seluruh rumah terbuat dari kayu. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengatakan terhitung dari 17 Agustus 2012 hingga 22 Agustus 2012, kejadian kebakaran di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai 25 kebakaran.


"Tahun lalu, saat malam takbiran, ada 16 kebakaran," kata Paimin saat dihubungi.

Dia menambahkan, nilai kerugian akibat lahapan api tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sebab, ada dua kebakaran besar yang terjadi periode tersebut, yakni kebakaran di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur yang menghanguskan sekitar 150 rumah serta kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara, yang menghabiskan 300 rumah papan. "Total kerugiannya bisa sampai Rp 24 miliar," ujar dia.

Dia menambahkan, penyebab kebakaran tersebut umumnya terjadi karena korsleting listrik akibat kelalaian warga. Listrik pada rumah yang ditinggal mudik tetap dinyalakan, yang kemudian mengakibatkan kebakaran. "Mungkin karena ada tikus yang menggerogoti kabelnya," kata dia.

Panasnya udara di cuaca Jakarta yang sedang panas menyebabkan api cepat menjalar ke bangunan di sekitarnya. Kebakaran akibat kompor gas di Kapuk Muara misalnya, dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya, karena angin yang kencang dan panasnya udara yang membuat benda menjadi kering dan mudah terbakar. "Kalau anginnya tak kencang tidak akan merambat cepat," ujar dia.

Seperti diketahui, pada Selasa, 21 Agustus 2012, api membakar sekitar 150 rumah yang tengah ditinggal mudik oleh pemiliknya di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Rabu pagi, 22 Agustus 2012, 300 rumah di Kapuk Muara, Jakarta Utara juga hangus dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

NUR ALFIYAH


Terpopuler:
Nama Anderson Berubah Menjadi ''Andesron''  

Terlilit Hutang, Sharp akan Pangkas 8.000 Karyawan

Setelah Gagal Akuisisi Pacnet, Telkom Incar Perusahaan Lain

Ditinggal Mudik, 150 Rumah Terbakar di Duren Sawit

Dilirik Duo Milan, Quagliarella Betah di Juventus

Pengusaha Tunggu Revisi Harga Bahan Bakar Nabati

Harga Karet Diprediksi Akan Naik di 2013

Banding KPK Vonis Nunun Ditolak

Gempa di Sulawesi Tengah, 5 Orang Meninggal

Lalu Lintas Komunikasi Selama Lebaran Melonjak Drastis