TEMPO.CO , Watampone: Syahbandar Bajoe menetapkan perairan di teluk Bone dalam kondisi awas, Rabu, 22 Agustus 2012. Sebab, cuaca ekstrem kerap melanda Bajoe.
Kepala Syahbandar Bajoe, Andi Abbas, meminta semua nakhoda kapal tetap waspada. Permintaan itu sesuai laporan ramalan cuaca yang dikeluarkan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
"Normalnya untuk pelayaran khusus di perairan teluk Bone dan sekitarnya berkisar antara 1, 5 meter hingga 2 meter. Jika melebihi batas normal ini sudah masuk kategori waspada. Apalagi kecepatan angin saat ini mencapai 21 knot per jam," kata Abbas.
Perwira Jaga Syahbandar, Ramli, mengatakan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Syahbandar terkadang menunda pelayaran jika cuaca buruk dapat dideteksi. "Biasa kita lakukan penundaan, tapi yang namanya cuaca ekstrem, bisa terjadi kapan saja," tutur Ramli.
Puncak arus balik lebaran tahun ini di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, diperkirakan terjadi pada H + 4 dan 5. Hingga H+3, Rabu, 22 Agustus 2012, situasi pelabuhan Bajoe masih normal.
ANWAR MARJAN
Berita lain:
Wenger Ingin Datangkan Dua Pemain Lagi
Ditinggal Mudik, 150 Rumah Terbakar di Duren Sawit
Dua Wisatawan Tewas Digulung Ombak Palabuhan Ratu
Dilirik Duo Milan, Quagliarella Betah di Juventus
Harga Karet Diprediksi Akan Naik di 2013