Lebaran, Kereta Api Angkut 1,3 Juta Penumpang

Pemudik menunggu keberangkatan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/8). PT KAI menerapkan penjualan tiket sesuai kapasitas angkut pemudik agar tidak ada penumpang berdiri dengan tujuan menghadirkan kenyamanan. ANTARA/M Agung Rajasa
Pemudik menunggu keberangkatan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/8). PT KAI menerapkan penjualan tiket sesuai kapasitas angkut pemudik agar tidak ada penumpang berdiri dengan tujuan menghadirkan kenyamanan. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Surakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak H-10 hingga H+2 Lebaran sudah mengangkut 1,3 juta penumpang. Direktur Utama PT KAI (Persero) Ignasius Jonan mengatakan setiap hari setidaknya ada 130 ribu tempat duduk yang tersedia. "Kami menjamin setiap penumpang yang memiliki tiket, pasti berangkat dan mendapat tempat duduk," kata Ignasius Jonan di sela inspeksi mendadak di Stasiun Solo Balapan, Rabu, 22 Agustus 2012.

Dia mengatakan meski tahun ini sudah tidak ada lagi penumpang berdiri, faktanya jumlah penumpang kereta api justru meningkat. Dia mencontohkan di Stasiun Senen, Jakarta, penumpang yang berangkat meningkat 30 persen. Stasiun Senen, kata dia, sebagai stasiun terbesar di Indonesia menjadi refleksi bahwa ternyata penumpang bertambah meski ada pembatasan jumlah penumpang.

Menurut Ignasius, peningkatan jumlah penumpang dimungkinkan karena ada penambahan kapasitas penumpang hingga 10 persen, baik dari penambahan rangkaian kereta maupun penambahan gerbong.

Juru bicara PT KAI Sugeng Priyono mengatakan pelaksanaan pelayanan mudik dan balik tahun ini lebih baik. "Tidak ada laporan tindak kriminal seperti pembiusan dan kecelakaan kereta," ujarnya.

Soal jumlah penumpang terangkut, dia mengatakan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebenarnya ada penurunan penumpang sebanyak 17 persen.

Pada H-10 sampai H+2 Lebaran tahun lalu, PT KAI sudah mengangkut 1,6 juta penumpang. "Karena sekarang tidak ada toleransi penumpang berdiri 25 persen di kelas bisnis dan 50 persen di kelas ekonomi, jadi jumlah penumpang turun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya.

Meski begitu, dia meyakini secara total jumlah penumpang kereta api akan bertambah. Sebab sudah ada penambahan kapasitas 10 persen di atas. "Kali ini grafiknya akan stabil. Tidak naik turun drastis seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya

UKKY PRIMARTANTYO