Kereta Lokal Solo Dipadati Penumpang

Penumpang menunggu Kereta Api Ekonomi Kertajaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (15/8). Tahun ini PT. KAI menerapkan aturan hanya menjual tiket sesuai dengan jumlah kursi. ANTARA/Yudhi Mahatma
Penumpang menunggu Kereta Api Ekonomi Kertajaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (15/8). Tahun ini PT. KAI menerapkan aturan hanya menjual tiket sesuai dengan jumlah kursi. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Surakarta -Kereta lokal, seperti: Prambanan Ekspress dan Madiun Jaya, dipadati penumpang saat libur Lebaran ini. Di Stasiun Solo Balapan antrean penumpang mengular hingga luar loket.

Menurut Kepala Stasiun Solo Balapan Suyatno, penumpang kereta lokal mulai ramai sejak 20 Agustus. "Mungkin akan ramai sampai 26 Agustus," katanya, Rabu, 22 Agustus 2012. Penuhnya penumpang kereta lokal disebabkan banyak yang berlibur ataupun mengunjungi sanak saudara ke Yogyakarta, Kutoarjo, atau Madiun.

Meskipun penumpang bertambah, dia mengatakan tak ada penambahan rangkaian kereta. Dalam sehari ada enam perjalanan ke Yogyakarta, tiga diantaranya berlanjut ke Kutoarjo.

Untuk tujuan Madiun, ada tiga perjalanan dengan kereta Madiun Jaya. Kereta Madiun Jaya juga melayani rute Solo-Yogyakarta dengan lima kali jadwal.

Untuk kapasitas, Suyatno mengatakan tetap diberlakukan pembatasan. Tiap gerbong hanya boleh diisi 150 penumpang dan tiap kereta rata-rata terdiri dari lima gerbong.  "Tiket dijual secara online dan tersambung antar stasiun. Jadi kalau kapasitas sudah terpenuhi, tidak akan menjual tiket lagi," kata dia.

Dengan begitu, Suyanto tidak menjamin seluruh penumpang akan terangkut. Untuk itu, masyarakat diminta memaklumi dan beralih ke moda transportasi lain jika memang tidak terangkut.

Salah seorang calon penumpang Prambanan Ekspress, Toni, mengaku akan pulang ke Kutoarjo. "Saya di Solo untuk silaturahmi ke saudara. Dulu pas mau ke Solo, juga antri tiket di stasiun Kutoarjo," katanya.

Hendri, warga Madiun yang akan pulang ke rumah setelah berlebaran di Solo, pun mengucapkan hal serupa. "Saya baru kali ini naik kereta. Biasanya pakai kendaraan pribadi," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO