Berenang di Pantai Selatan Garut, Wisatawan Hilang

Sejumlah pengunjung berada di kawasan pantai Gandoriah Kota Pariaman, Sumbar, Senin (20/8). Pesta tahunan Pantai Pariaman untuk menyambut libur Idul Fitri 1433 Hijriyah itudipadati masyrakat yang berlibur lebaran. ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah pengunjung berada di kawasan pantai Gandoriah Kota Pariaman, Sumbar, Senin (20/8). Pesta tahunan Pantai Pariaman untuk menyambut libur Idul Fitri 1433 Hijriyah itudipadati masyrakat yang berlibur lebaran. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Garut - Tempat wisata adalah sasaran yang paling empuk yang dituju untuk menghabiskan liburan lebaran bersama keluarga. Tapi di tengah kegembiraan bisa saja kecelakaan terjadi seperti seorang wisatawan digulung ombak di pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Pantai Karangparanje, Kecamatan Cibalong.

Koban bernama Opik, 19 tahun warga Cigedug, Kecamatan Cikajang, hingga saat ini belum juga ditemukan. "Pencarian kami hentikan sementara," ujar Kepala Satuan Polisi Air Polres Garut, Ajun Komisaris Asep Suherly, kepada Tempo, Selasa malam, 21 Agustus 2012.

Menurut dia, penyisiran telah dilakukan sejauh tiga kilometer ke arah barat dari tempat kejadian. Namun kondisi arus barat dan angin yang cukup kecang sangat menyulitkan tim SAR untuk melakukan evakuasi. Selain itu kondisi di sekitar lokasi kejadian juga cukup gelap dan banyak karang. Pencarian akan kembali dilakukan pada esok hari.

Peristiwa nahas itu bermula saat Opik bersama kedua rekannya tengah asik berenang di kawasan pantai pada pukul 14.30 WIB. Mendadak ombak besar menerjang mereka. Ketiganya pun tersapu ke tengah, namun beruntung kedua rekan Opik dapat menyelamatkan diri. Sementara Opik hanyut terbawa arus. “Kemungkinan tersedot ke bawah karang,” ujar Asep.

Menurut Asep wilayah pantai Karangpanje ini memang cukup berbahaya, terlebih jika dipakai untuk berenang. Arus di bawah memiliki volume lebih besar dibandingkan permukaan. Kondisi tersebut  diakibatkan banyaknya karang dan juga goa di dasar laut.

Karena itu Asep menduga korban hanyut karena tersedot arus yang berada di bawah. Tubuh korban juga diduga tersangkut di dalam karang dan goa yang berada di dasar laut. “Kami akan terus melakukan pencarian hingga tiga hari kedepan, penyisiran juga terus dilakukan bersama para nelayan,” ujarnya.

Asep mengaku pihaknya telah menghimbau para pengunjung agar tidak berenang di pantai yang terdapat hamparan karang. Selain itu, pengunjung juga hanya diperbolehkan berenang dikawasan yang telah diberi batas dengan tanda bendera larang. Namun himbauan tersebut diacuhkan para pengunjung.

Lokasi pantai yang berbahaya untuk aktivitas berenang diantaranya Pantai Karangparanje, Rancabuaya, Gunung Geder dan Pantai Santolo. Selain banyak karang, kondisi ombak di pantai Selatan Garut juga cukup lumayan besar setinggi 2,5 meter ditambah dengan arus barat dan angin yang kencang.

Jumlah pengunjung yang memadati pantai Selatan pada libur lebaran kali ini mencapai 8 ribu orang. “Saya harap para wisatawan mengikuti arahan petugas, jangan sampai melebihi batas yang telah ditentukan. Itu sangat berbahaya bagi keselamatan,” ujar Asep.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Lain:
Kecelakaan, Andre Mamuaya Meninggal Dunia
Hakim Heru Pernah Satu Perkara Dengan Bos KPK
Wartawan Senior Semarang Ditangkap Polisi
Nama Anderson Berubah Menjadi ''Andesron'' 
Ahok Suka Tupai Goreng
Meski MU Kalah, Ferguson Tak Kecewa