KAI Minta Pemerintah Prioritaskan Kereta Api

Petugas memeriksa tiket penumpang Kereta Api Bisnis Singosari di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (15/8). Tahun ini PT KAI hanya menjual tiket duduk, sehingga tidak ada penumpang yang berdiri sepanjang perjalanan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Petugas memeriksa tiket penumpang Kereta Api Bisnis Singosari di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (15/8). Tahun ini PT KAI hanya menjual tiket duduk, sehingga tidak ada penumpang yang berdiri sepanjang perjalanan. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I meminta pemerintah daerah memiliki kebijakan yang mendukung kereta api sebagai prioritas angkutan Lebaran.

"Siapa lagi yang bisa mengangkut penumpang hingga hampir 1.000 orang (per sekali jalan)," ujar Humas PT KAI Daop I, Mateta Rizalulhaq, di Stasiun Senen, Selasa, 21 Agustus 2012.

Ia juga berharap agar tunjangan hari raya turun lebih cepat serta libur Lebaran pegawai negeri lebih efektif. "Agar masyarakat bisa lebih leluasa memilih tanggal pulang, sehingga makin banyak yang terangkut," ujarnya.

Ia mengambil contoh tahun ini, untuk pertama kali, libur Lebaran berlangsung sejak H-3 karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI dan jatuh pada akhir pekan. "Akibatnya, jumlah pemudik stabil di tingkat kepadatan di atas 80 persen sejak H-5," ujarnya.

Ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena pemudik baru memadati stasiun pada H-1. "Saat itu, sehari menjelang Lebaran memuncak, tapi sebelum dan setelahnya kosong," ujar Mateta. Hal itu menyebabkan banyak warga yang tidak jadi terangkut oleh angkutan massal tersebut.

Dengan sebaran libur yang lebih luas, PT KAI Daop I berani mengeluarkan kereta tambahan Lebaran sejak H-5. "Sesuai perkiraan, kereta tambahan tetap laku meski dikeluarkan lebih awal," ujarnya.

Tahun lalu, kereta Lebaran baru dikeluarkan H-3. Sementara untuk tahun depan, ia berharap bisa mengeluarkan kereta tambahan seminggu sebelum Lebaran.

PT KAI Daop I meminta dukungan pemerintah daerah untuk mencapai harapan itu. "Agar makin banyak masyarakat terangkut," ujarnya. Salah satu caranya membagi gelombang libur mudik pegawai negeri lebih efektif, sehingga kepulangan mereka tidak menumpuk di hari tertentu.

Ia menyatakan, tahun depan, libur Lebaran tak akan sepanjang hari ini. Maka PT KAI harus bisa melihat tren yang telah berlangsung tahun ini. "Sejak H-5, kami sudah bisa memberangkatkan 30 ribu penumpang (kapasitas maksimal) per hari," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Terpopuler:
Hari ini, Cicalengka-Nagrek dan Ciawi-Gadok Macet

Hari Kedua Lebaran, Pembesuk Cipinang Membludak

Lebaran, Kesempatan Manohara Bertemu Nenek.

Lebaran, Traffic Layanan Data XL Naik 19 Persen

Macet Jalur Searah Nagreg Mereda

H+2 Lebaran, Jalan Menuju Puncak Padat

Lebaran Hari Kedua, Yogya Macet

Pelancong Ikut Macetkan Nagreg

Jumlah Penumpang Rute Domestik Lebaran Naik

Bandung ke Garut Padat, Kendaraan Mengular 15 Km