Lebaran Hari Kedua, Yogya Macet  

Kemacetan yang terjadi di Jalan Pabringan selatan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, (12/8/2012). Kemacetan ini terjadi karena membludaknya pengunjung pasar di hari Minggu terakhir sebelum hari raya Idul Fitri yang berburu baju baru dan oleh-oleh. TEMPO/Suryo Wibowo
Kemacetan yang terjadi di Jalan Pabringan selatan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, (12/8/2012). Kemacetan ini terjadi karena membludaknya pengunjung pasar di hari Minggu terakhir sebelum hari raya Idul Fitri yang berburu baju baru dan oleh-oleh. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta – Akibat banyaknya kendaraan pemudik dan wisatawan, lalu lintas di Yogyakarta mulai macet. Kepadatan amat terasa pada Lebaran kedua, Senin, 20 Agustus 2012.

Dalam pantauan Tempo, kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 17.00 hingga malam hari. Kendaraan terkonsentrasi di pusat-pusat keramaian, seperti Jalan Mangkubumi menuju arah Malioboro. Hampir semua kendaraan yang merayap di sana berpelat nomor asal Jakarta, Semarang, Magelang, dan Bandung. Kepadatan semakin menjadi di persimpangan Stasiun Tugu menuju Jembatan Kleringan, yang menjadi akses utama menuju Jalan Malioboro.

Kepolisian Resor Yogyakarta akan mulai merekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di Malioboro pada Selasa, 21 Agustus 2012. “Kami antisipasi puncak kemacetan akan terjadi setelah Lebaran,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta Komisaris Polisi Bambang S.W.

Kemacetan juga terjadi pada ruas-ruas jalan akses masuk Yogyakarta. Akses masuk dari arah utara (dari Magelang-Semarang) dan barat (dari Purworejo) terlihat padat. Kemacetan juga dipicu kecelakaan di jalan lingkar utara di wilayah Kabupaten Sleman. Dua mobil asal Klaten dan Yogyakarta menyerempet seorang warga hingga tewas.

Kecelakaan juga sempat terjadi di akses jalur barat Yogyakarta, tepatnya di Jalan Wates-Yogyakarta, yang berada di Kabupaten Kulonprogo. Dua sepeda motor asal Purworejo yang sedang parkir di pinggir jalan tiba-tiba diseruduk mobil pemudik lain.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri sebelumnya memetakan sedikitnya ada 18 titik rawan kecelakaan di wilayah DIY yang mesti diwaspadai pemudik. Sebagian besar ada di wilayah Sleman.

“Pemudik dari utara harus hati-hati jika melalui atau masuk ke Yogya dari Sleman,” kata Direktur Lalu Lintas Polda DI Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Bambang Priswanto. “Penyebab kerawanan Kulonprogo hampir sama dengan Sleman karena jalur lintas antarprovinsi, ramai tapi banyak menikung, juga minim penerangan dan titik lelah,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler:
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah

Polisi Yang Halangi Penyidikan KPK Bisa Ditahan

10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana

KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran

ICW: Basmi Korupsi Butuh Keberanian

Libur ke Tangkuban Parahu? Pasti Kecewa

Tony Scott, Sutradara "Top Gun" Tewas Bunuh Diri

Sabtu Ini Jokowi "Open House"

Spanduk Dukungan Foke Beredar di Jalanan

Messi Belum Puas Bersama Barcelona