Pelancong Ikut Macetkan Nagreg  

Pengendara sepeda motor melintas di semi-tunnel jalan nasional Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/7). Akibat kegiatan tambang galian C yang diduga ilegal yang berada di sisi kanan jalur semi tunnel, lintasan utama arus balik mudik Lebaran ini sangat rawan longsor. TEMPO/Prima Mulia
Pengendara sepeda motor melintas di semi-tunnel jalan nasional Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/7). Akibat kegiatan tambang galian C yang diduga ilegal yang berada di sisi kanan jalur semi tunnel, lintasan utama arus balik mudik Lebaran ini sangat rawan longsor. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Nagreg - Hampir 10 kilometer penggalan jalur mudik selatan di Kabupaten Bandung ke arah Tasikmalaya masih macet pada Lebaran hari kedua, Senin, 20 Agustus 2012. Arus padat merayap ini terjadi di antara Nagreg hingga Ciaro maupun arah ke Garut dari Nagreg hingga Cibajeg. Sampai Senin malam, kemacetan terus mengular.

Pantauan Tempo, pada Senin malam, kendaraan mampu melesat lancar sepanjang 14 kilometer mulai Cileunyi, tapi mulai tersendat saat memasuki Kecamatan Nagreg. Mulai jalur seberang rest area Kampung Nagreg atau 6 kilometer dari turunan Nagreg lama, mobil dan bus hanya mampu merayap 10-20 kilometer per jam.

Sementara sepeda motor lebih beruntung, meski acap kali hanya bisa melaju di bahu kiri jalan bahkan jalan tanah di pinggir jalan aspal. Arus kian macet saat memasuki jalur satu arah Nagreg lama hingga perbatasan Kabupaten Bandung dengan Garut di Ciaro dan Cibajeg, sepanjang hampir 5 kilometer. Jarang sekali arus mengalir lebih cepat.

"Arus jalur menuju Tasikmalaya terutama di Malangbong (Garut) sebenarnya sudah mulai lancar. Cuma di Kadungora (arah Garut) masih merayap. Kalau di Nagreg memang masih merayap," ujar Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Sandy Nugroho pada Senin, 20 Agustus 2012.

Menurut Sandy Nugroho, kemacetan di Nagreg malam ini disebabkan limpahan kendaraan pemudik tujuan Jawa Tengah, yang baru berangkat hari ini, dan para pemudik lokal bolak-balik Bandung-Garut atau Bandung-Tasikmalaya. "Sebagian lagi, arus wisata pelancong yang main ke Pangandaran, Ciamis, atau pemandian Cipanas, Garut," kata Sandy.

Untuk mengatasi kemacetan total, Sandy menjelaskan, polisi akan menerapkan jurus buka-tutup jalur dengan prioritas aliran arus dari arah Bandung. Seperti sebelumnya, titik buka-tutup adalah di kawasan Sasak Beusi untuk arus lalu lintas ke arah Tasik dan di kawasan Tutugan Leles untuk arah ke Garut.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler:
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah

Polisi Yang Halangi Penyidikan KPK Bisa Ditahan

10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana

KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran

ICW: Basmi Korupsi Butuh Keberanian

Libur ke Tangkuban Parahu? Pasti Kecewa

Tony Scott, Sutradara "Top Gun" Tewas Bunuh Diri

Sabtu Ini Jokowi "Open House"

Spanduk Dukungan Foke Beredar di Jalanan

Messi Belum Puas Bersama Barcelona