Telkomsel Siagakan Combat Hingga Akhir Agustus  

Pria menggunakan telepon seluler saat menunggu giliran di Grapari Wisma Alia, Jakarta, Senin (21/5). ANTARA/Rosa Panggabean
Pria menggunakan telepon seluler saat menunggu giliran di Grapari Wisma Alia, Jakarta, Senin (21/5). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Operator telekomunikasi seluler, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), mengantisipasi kenaikan traffic layanannya dengan mengoptimalkan 10 unit compact mobile base transceiver (Combat).

Alat tersebut disiagakan hingga tujuh hari setelah Lebaran atau pada 26 Agustus 2012.

"Keistimewaan Combat adalah tidak hanya mampu memperluas jangkauan, tetapi juga menambah kapasitas jaringan traffic di suatu wilayah jika terjadi terjadi peningkatan yang signifikan,"ujar Head of Corporate Communications Telkomsel, Ricardo Indra, pada Senin, 20 Agustus 2012.

10 unit Combat disiagakan di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Ia menambahkan, Telkomsel menggunakan Combat sejak seminggu sebelum Lebaran.

Alat itu juga difasilitasi dengan general tower setinggi 36 meter, handphone set, laptop, software network, minilink, dan koneksi wifi.

"Combat juga bisa menjadi pengganti apabila ada base transceiver station (BTS) yang rusak di suatu wilayah," kata Ricardo.

Menurutnya, alat ini sudah diuji coba pada acara khusus selain musim liburan Lebaran. Ia mencontohkan lonjakan traffic terjadi jika ada suatu pertandingan olahraga di stadion. "Kami sudah sering menempatkan Combat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta," Ricardo mengatakan.

Pada liburan Lebaran tahun ini, traffic layanan Telkomsel mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan hari biasa. Layanan SMS naik 50 persen, MMS melonjak 100 persen, layanan bicara 6 persen, sedangkan layanan data meningkat 23 persen.

Kenaikan signifikan terjadi sesaat setelah pengumuman sidang isbat pada Sabtu petang, 18 Agustus 2012. Saat itu dinyatakan bahwa Idul Fitri jatuh esok harinya, pada Ahad, 19 Agustus.

"Karena waktu Lebarannya sudah pasti, maka aktivitas masyarakat dalam menggunakan telepon seluler meningkat," ujar Ricardo.

Telkomsel memprediksi lonjakan traffic masih terjadi hari ini, atau sehari setelah Idul Fitri. Perusahaan tersebut masih memiliki pelanggan mayoritas di Indonesia, yaitu mencapai 120 juta orang.

SATWIKA MOVEMENTI