5 Cara Atasi Kebosanan Anak Saat Macet Mudik

Sejumlah pemudik anak-anak memasuki KM Kelud di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (26/8). Kenaikan jumlah penumpang diperkirakan naik 10 kali lipat dibanding hari biasa. TEMPO/Subekti
Sejumlah pemudik anak-anak memasuki KM Kelud di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (26/8). Kenaikan jumlah penumpang diperkirakan naik 10 kali lipat dibanding hari biasa. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta:Apa yang terjadi jika perjalanan balik anda dari mudik anda seperti kemarin? Belasan jam terjebak macet di jalan raya?  Tentu menyebalkan. Apalagi di dalam rombongan keluarga mungkin ikut juga anak balita Anda yang baru pertama kalinya melakukan perjalanan darat dengan jarak yang cukup jauh.

Sebelum mereka mulai bosan dan terus bertanya,"Apakah tujuan kita sudah dekat?" ada baiknya Anda memperhatikan beberapa tips yang diberikan iVillage 16 Agustus 2012 untuk membuat perjalanan menjadi menyenangkan bagi semuanya :

1. Menyiapkan Kotak Anti Kebosanan
Sebelum pergi, Anda bisa menyiapkan berbagai macam mainan di dalam kotak yang bentuknya seperti kotak kecantikan Anda. Pada setiap level di dalam kotak itu persiapkan mainan atau aktifitas yang bisa membuat anak-anak sibuk sepanjang perjalanan.


Selain itu Anda juga bisa menyertakan berbagai macam peralatan kerajinan anak-anak atau permainan papan. Atau penyelamat lainnya adalah dengan menempatkan berbagai macam kudapan dengan urutan yang berbeda di tiap level yang ada pada kotak itu. Kotak seperti ini juga bisa dipakai sebagai alas menggambar bagi anak-anak didalam mobil. Dan tentu saja kotak ini juga bisa berfungsi sebagai kotak obat-obatan.

2. Berteman dengan Teknologi
Bawalah DVD prtabel beserta Anda, meskipun mungkin sudah ada pemutar DVD di mobil Anda. Peralatan ini bisa membantu anak-anak tetap terhibur sementara Anda tetap bisa mendengarkan siaran berita dari radio mengenai kondisi jalan.


Sediakan juga "earphone" jika mereka hanya ingin mendengarkannya sendiri dan tidak mengganggu oarang lain. Selain itu telepon pintar Anda juga bisa memberikan hiburan bagi anak-anak, selain mereka bisa belajar membaca peta melalui GPS, ada banyak hiburan dan permainan yang bisa membuat mereka tetap sibuk.

3. Realistis
Banyak orang berpikir kalau mereka bisa dengan mudahnya membangunkan anak-anak di waktu subuh dan memaksa mereka masuk ke mobil dengan pakaian tidur mereka, dan mengira kalau anak-anak akan melanjutkan tidurnya. Ternyata hal ini sangat jarang terjadi. Anak-anak yang rewel dan kurang tidur akan menjadi awal yang buruk dari suatu hari.


Berangkat di awal hari mungkin ide yang baik, tapi cobalah untuk memikirkan alasan lain dan ingat kebanyakan kecelakaan terjadi saat orang merasa lelah. Dan biasanya ayah dan ibu menjadi lebih emosi saat mereka lelah. Lakukan yang terbaik untuk merencanakan jadwal perjalanan ANda. Cari tahu tempat-tempat wisata atau peristirahatan sepanjang rute yang akan Anda lewati, sehingga saat waktunya istirahat semua orang bisa meluruskan kaki dan menikmati makanan.

4. Memilih Makanan dan Minuman Yang Benar
Anak-anak biasanya senang dengan minuman kotak, tapi mobil bukanlah tempat terbaik untuk menikmatinya. Apalagi jika Anda membelinya dalam kemasan besar, sekali saja kotak minum itu terbuka, maka kekacauan akan terjadi.


Masalah lainnya, mungkin saja anak-anak akan menjatuhkan minuman di dalam mobil dan Anda tidak bisa meraihnya segera untuk kemudian membersihkan area yang kotor atau basah.


Pertimbangkan untuk membawa botol plastik yang lebih aman di tutupnya. Dan ingat permen dan makanan cepat saji bukanlah makanan yang disarankan untuk diperjalanan. Carilah makanan yang mudah dibawa dan tidak mudah cair atau berjamur.  

5. Kreatif
Buku cerita, kertas gambar, permainan konyol dan kerajinan-kerajinan yang mudah dibuat merupakan teman perjalanan yang paling baik. Anda juga harus bisa kreatif untuk menghibur anak-anak dengan melakukan hal seperti membawa album keluarga dan mulai bercerita urutan keluarga yang akan dikunjungi.


Sehingga bagi mereka yang baru pertama kali ini bertemu keluarga besar akan menjadi lebih  mengenalnya. Atau Anda bisa juga memfoto copi peta perjalanan Anda dan meminta anak-anak mewarnai peta itu. Mainan-mainan lama seperti menebak nama-nama kota mungkin bukan hal baru bagi mereka, tapi tetap membuat mereka bergerak.

DEWI RETNO