TEMPO.CO , Magelang -- Pemerintah Kabupaten Magelang bersama pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan sosialisasi terkait masih adanya kabut tipis yang muncul setiap pagi dan menghalangi jarak pandang di sejumlah ruas utama jalan kabupaten itu.
Sekretaris Dinas Perhubungan pada Pemerintah Kabupaten Magelang, Sri Suraryo membenarkan adanya kabut tipis yang berpotensi mengganggu penglihatan pemudik. “Kabut itu muncul akibat kemarau yang panjang, selain tentu karena Magelang ada di dataran tinggi,” katanya.
Kabut pagi di ruas-ruas jalan yang berada di dekat jalur utama penghubung provinsi DI Yogyakarta dan Semarang, biasanya sudah menguap pada pukul 6 pagi. Tapi di sejumlah kecamatan yang letaknya lebih tinggi seperti Kaliangkrik, Bandongan, Secang hingga Payaman, Blondo-Borobudur, Kota Mungkid-Palpabang, Salam-Mertoyudan, dan Salaman-Borobudur, kabut itu bisa bertahan sampai sekitar pukul 8 pagi.
Selain itu, kabut tipis juga mewarnai jalur mudik di sepanjang ruas jalan Cangkuk-Tegalrejo-Pakis-Ngablak, Blabak-Ketep, Kota Mungkid-Tanjung, dan Pakelan-Salaman.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara
Perusahaan yang Paling Ditakuti Google
Van Persie Resmi Berseragam Manchester United
Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta