TEMPO.CO , Batam -- Amplop kecil yang biasa dipakai memberi uang untuk anak-anak pada Hari Lebaran, Sabtu 18 Agustus 2012 ini menghilang dari pasaran di Batam, Kepulauan Riau. Padahal, biasanya amplop ini dipakai banyak warga Batam untuk membagikan angpao pada anak-anak kecil usai Sholat Ied.
Amplop kecil ini biasanya berhiaskan ketupat, masjid, atau ornamen Islam lainnya. “Saya sudah keliling ke mal-mal tapi semua habis terjual," kata seorang warga Batam, Bambang Heri kepada Tempo, Sabtu 18 Agustus 2012.
Selama tiga tahun terakhir, tradisi memberi uang dalam amplop khusus untuk anak-anak pada Hari Lebaran sudah menjadi kebiasaan warga Batam. Biasanya, anak-anak jalanan usia 9-10 tahun akan bergerombol di pintu masjid meminta sumbangan dari para warga yang baru usai beribadah.
Habisnya amplop Lebaran untuk membagikan uang sempat dikhawatirkan akan mengurangi animo warga menyumbang anak-anak jalanan ini. Tapi hal ini terbantah oleh pengakuan sejumlah warga. “Saya akan tetap memberi zakat untuk anak-anak itu, tapi jelas tidak bisa pakai amplop,” kata seorang warga Batam.
RUMBADI DALLE
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara
Perusahaan yang Paling Ditakuti Google
Van Persie Resmi Berseragam Manchester United
Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta