Lebaran, Daging Gelonggongan Muncul Lagi

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Surabaya -- Menjelang Lebaran, ada saja penjual nakal yang berusaha memanfaatkan kesempatan. Penjual daging gelonggongan –daging sapi yang diakali beratnya dengan air—kabarnya mulai beredar lagi di Jawa Timur. Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Maskur, mengaku menemukan beberapa potongan daging gelonggongan di beberapa pasar dan rumah potong hewan yang dia periksa.

"Kami sudah terjunkan tim bekerja sama dengan dinas peternakan se-Jatim," kata Maskur, Sabtu 18 Agustus 2012. Meski tak merinci jumlah temuanya, Maskur mencontohkan ada satu rumah potong hewan di kota Ngawi yang sengaja menggelonggong –meminumkan air secara paksa—pada sejumlah sapi sebelum dipotong.

Indikasinya, enam sapi di rumah potong hewan itu kencing terus menerus --hingga 13 kali dalam satu jam. Selain itu, sapi-sapi itu juga terus menerus mengeluarkan air liur penuh dengan busa. Setelah dipotong,  perut sapi juga mengeluarkan air.

Meski sudah jelas menyiksa hewan dan melanggar aturan, Dinas Peternakan Jawa Timur tidak menutup rumah potong hewan itu. “Kami hanya beri peringatan, kalau masih mengulangi, baru kami tutup,” kata Maskur.

Untuk itu, Maskur minta masyarakat lebih berhati-hati ketika membeli daging sapi. "Bisa dilihat kalau dagingnya meneteskan air waktu digantung, ya jangan dibeli, pasti itu daging gelonggongan," ujar dia.

Setiap hari, Jawa Timur membutuhkan 1.200 – 1.400 ekor sapi untuk konsumsi warganya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis

Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus

Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor

Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas

Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau

TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka

"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara

Perusahaan yang Paling Ditakuti Google

Van Persie Resmi Berseragam Manchester United

Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta