Kenaikan Harga Sembako Masih Dinilai Wajar

Minggu, 19 Agustus 2012 05:58 WIB

Seorang pedagang memotong daging sapi yang dijual di pasar pagi Tegal, Jateng, Senin (9/7). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Meski sejumlah harga barang kebutuhan pokok naik menjelang Lebaran, para pedagang menilai hal itu masih dalam batas kewajaran.

Joko, pedagang cabe di Pasar Baru, Bekasi mengaku tidak menaikkan harga sejak H-2 menjelang Lebaran. “Saya jual Rp 20 ribu per kilo, tidak naik dua hari ini,” katanya. Pedagang cabe di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan hal senada. Mereka mengaku tidak menaikkan harga sejak Kamis 16 Agustus 2012.

Tapi mereka mengakui, kenaikan harga-harga sebenarnya sudah terjadi sebelumnya. “Kalau hari biasa, harga cabe ya Rp 16 ribu per kilo,” kata seorang penjual, Wawan. “Jadi Rp 20 ribu itu masih stabil kok, kemarin-kemarin bisa Rp 22 ribu per kilo,” katanya membela diri.

Kenaikan harga ini juga diakui Normawati, seorang pembeli di Pasar Baru, Bekasi. Menurutnya, kenaikan harga cabai yang mencapai 20 ribu ini masih dalam batas wajar. "Ini sih masih sedang, kadang kan naiknya sampai tinggi sekali," kata wanita berkerudung itu.

Selain cabe, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Di Pasar Induk Kramat Jati, bawang merah pada H-1 Lebaran ini dijual seharga Rp 9 ribu per kilo. Biasanya bawang merah hanya dijual Rp 7.500,- per kilogram.

Lagi-lagi menurut pedagang, kenaikan itu biasa saja. “Bawang merah itu pernah naik sampai Rp 30 ribu per kilo, waktu stoknya kosong,” kata penjual bawang, Anto.

MITRA TARIGAN