TEMPO.CO, Jakarta - Satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sepi pengunjung dan penjual. Dari pantauan Tempo, hanya ada beberapa lapak pedagang saja yang digelar di siang hari ini.
Menurut salah satu tukang parkir blok F dan G pasar itu, Ronal, di blok tersebut saat ini hanya ada sekitar seratus lapak yang digelar. "Padahal kalau penuh, bisa tiga ratus lebih lapak yang jualan," kata Ronal di pasar induk itu pada Sabtu, 18 Agustus 2012.
Salah seorang petugas keamanan, Edi, mengatakan pada 17 Agustus hingga subuh pada 18 Agustus masih banyak pedagang yang berjualan di pasar itu. Bahkan pedagang itu berjualan hingga di jalan-jalan sekitar blok F dan G pasar induk itu.
Namun, karena sudah mau lebaran, para pedagang meliburkan dagangannya hingga selesai salat id esok hari. "Barangkali jam 15 setelah salat id besok, ramai kembali," kata Edi sambil menyeruput kopinya.
Wawan, salah satu pedagang cabai yang berjualan di pasar itu, mengakui sepinya pengunjung itu. Hingga pukul 11.00, biasanya sudah ada sekitar 20 pengunjung yang mendatangi lapaknya. "Tapi sampai sekarang (jam 10.30), baru ada lima orang saja," katanya.
Ia mengaku tetap berjualan karena tidak mudik ke kampung halamannya, Kebumen, tahun ini. Menurut Wawan, daripada nganggur di rumah, lebih baik ia berjualan. Ia merasa tidak mengalami rugi terlalu banyak atas sepinya pengunjung hari ini. "Besok habis id, juga bakal rame lagi, jadi enggak banyak ruginya," katanya.
Dari pantauan Tempo, memang tidak banyak penjual maupun pembeli yang berjualan di pasar itu. Para pedagang di pasar ini kebanyakan berjualan berbagai macam sayuran, seperti kol, wortel, kentang, cabai, bawang, serta jenis sayur lainnya.
MITRA TARIGAN
Berita lain:
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya
Tarif Kendaraan Mudik di Manado Melonjak Drastis
Indeks S&P 500 Menguat Enam Pekan Beruntun