TEMPO.CO, Bandung -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayu Seno, menyatakan gelombang arus mudik selama hari ketiga menjelang Lebaran atau H-3 sempat memacetkan tiga jalur mudik utama dan alternatif tujuan timur Jawa Barat belum mencapai puncaknya.
Puncak arus mudik, kata dia, kemungkinan terjadi sepanjang hari ini atau H-2 Lebaran. "Arus mudik sekarang sudah masuk puncaknya dan masih akan memuncak,"katanya kepada Tempo usai upacara HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat pagi 17 Agustus 2012.
Putut pun memastikan arus pemudik di jalur utama dan alternatif di wilayah Jawa Barat mengalir lancar dan aman-terkendali hingga hari ini atau dua hari menjelang Lebaran. Dari informasi kepolisian yang dia terima, tak ada peristiwa kecelakaan lalu lintas maupun kriminalitas yang menonjol sejauh ini.
"Yang pasti kami akan terus melakukan penjagaan dan pengamanan di lapangan hingga selesai arus balik nanti,"ujarnya usai menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat 17 Agustus 2012.
Putut pun mengaku yakin gelombang arus mudik yang nyaris selama hari ketiga menjelang Lebaran atau H-3 sempat memacetkan tiga jalur mudik utama dan alternatif tujuan timur Jawa Barat belum mencapai puncaknya. Puncak arus mudik, kata dia, kemungkinan terjadi sepanjang hari ini atau H-2 Lebaran. "Arus mudik sekarang sudah masuk puncaknya dan masih akan memuncak,"katanya.
Seperti diketahui Polda Jawa Barat Jawa Barat mengerahkan 20.320 personelnya untuk mengawal jalur dan arus mudik/balik mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Itu belum termasuk bantuan personel ribuan tentara nasional dan pemerintah daerah serta 635 personel polisi dari Mabes Polri. Polda memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.
ERICK P. HARDI
Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan dan Lebaran 2012
Soal PKI, NU Dinilai Mundur
Petugas Transjakarta Dituding Lecehkan Mahasiswi
NU Minta Warga Waspadai Kebangkitan PKI
Keluarga Kardashian Dijuluki Kumpulan Orang Konyol
Ini Strategi Israel Serang Iran
Global TV Cabut Iklan Mirip Tong Fang