15 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Senen  

Petugas memeriksa tiket penumpang Kereta Api Bisnis Singosari di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (15/8). Tahun ini PT KAI hanya menjual tiket duduk, sehingga tidak ada penumpang yang berdiri sepanjang perjalanan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Petugas memeriksa tiket penumpang Kereta Api Bisnis Singosari di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (15/8). Tahun ini PT KAI hanya menjual tiket duduk, sehingga tidak ada penumpang yang berdiri sepanjang perjalanan. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Senen akan memberangkatkan lebih dari 15 ribu pemudik pada hari ini dan esok. "Sejak kemarin hingga esok (16,17,18 Agustus) adalah tanggal favorit untuk mudik," ujar juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq, di Senen, Jumat, 17 Agustus 2012.

Kemarin, sesuai data yang direkap pihak Stasiun Senen hingga pukul 21.00 WIB, tercatat 14.958 pemudik kembali ke kampungnya dari stasiun ini. Dari data baru yang dikeluarkan, hari ini stasiun telah memberangkatkan sekitar 4.000 pemudik dengan sembilan rangkaian kereta hingga pukul 09.00 WIB.

Secara keseluruhan untuk tahun ini kapasitas pemberangkatan mudik PT KAI Daops I mencapai 31.000 orang per hari. "Ini sudah ditambah tiga rangkaian kereta baru, ekonomi AC, dengan kapasitas masing-masing 768 orang," ujarnya.

Tahun kemarin, pada periode yang sama (H-1), pemudik bisa mencapai 37.000 orang. "Memang terjadi penyusutan," ujarnya. Ini disebabkan pemberlakukan kebijakan okupansi kereta hanya 100 persen. Artinya jumlah penumpang sama dengan tempat duduk. "Tahun kemarin tingkat okupansinya 150 persen untuk ekonomi, 125 persen untuk kereta bisnis," ujarnya.

Di Stasiun Senen pada periode sama tahun lalu (H-1) tercatat memberangkatkan 11 ribu penumpang. Stasiun ini adalah satu-satunya yang mencatat kenaikan penumpang pada tahun ini dengan rata-rata 15 ribu penumpang pada H-3, H-2, dan H-1.

Ini disebabkan Senen kini menjadi konsentrasi keberangkatan pemudik yang menggunakan kereta ekonomi. "Jadi yang pakai ekonomi, hampir semua berangkat dari sini," ujarnya menjelaskan fenomena ini.

M. ANDI PERDANA

Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan dan Lebaran 2012
Soal PKI, NU Dinilai Mundur
Petugas Transjakarta Dituding Lecehkan Mahasiswi

NU Minta Warga Waspadai Kebangkitan PKI

Keluarga Kardashian Dijuluki Kumpulan Orang Konyol

Ini Strategi Israel Serang Iran

Global TV Cabut Iklan Mirip Tong Fang