Saat Nagreg Diguyur Pemudik Sepeda Motor

Kendaraan pemudik menumpuk saat buka tutup jalur di Nagreg, Jawa Barat. (16/8). Polisi memberlakukan sistem buka tutup mulai dari Jalan Raya Nagreg Kilometer 38 menuju arah Tasikmalaya. TEMPO/Aditya Herlambang
Kendaraan pemudik menumpuk saat buka tutup jalur di Nagreg, Jawa Barat. (16/8). Polisi memberlakukan sistem buka tutup mulai dari Jalan Raya Nagreg Kilometer 38 menuju arah Tasikmalaya. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Nagreg -Ribuan sepeda motor pemudik aneka jenis menyerbu jalur selatan Jawa Barat melalui Cileunyi-Nagreg, Kabupaten Bandung, Jum'a dinihari 17 Agustus 2012 atau H-2 Lebaran. Setidaknya sejak pukul 00.00 WIB, para pemudik yang menunggang motor seorang diri atau berdua berboncengan dengan ransel di punggung ini melesat melintasi turunan Nagreg lama ke arah Tasikmalaya atau Garut.

Di Cileunyi, arus sepeda motor pemudik ke arah Nagreg ini masuk dari dua arah. Sebagian dari arah barat, seperti Jakarta, Puncak, Cianjur, Purwakarta, Subang serta Bandung. Sisanya dari arah timur, seperti sekitar Cirebon, Majalengka, Sumedang. Di Cagak Nagreg, arus akan berpencar lagi, yakni ke arah Limbangan, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah, serta ke arah Kadungora, Garut. 

Salah satu pemudik bersepeda motor ini adalah Hidayat, 38 tahun, yang singgah untuk makan sahur di sebuah warung nasi di dekat pangkal turunan Nagreg. Pedagang di kawasan Glodok, Jakarta Pusat, hendak mudik ke kampung halamannya di Desa Sasak Beusi, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, tempat istri dan anaknya selama ini tinggal.

Berangkat sendirian menunggangi motor bebek Yamaha Jupiter, Hidayat mudik menggunakan jalur Puncak-Cianjur-Bandung-Garut. "Saya berangkat sekitar pukul 10 malam. Sejak di Puncak lalu lintas padat, tapi tak sampai macet. Baru macet justru di Jalan Raya Rancaekek (Kabupaten Bandung) karena banyaknya bus dan kendaraan yang keluar-masuk restoran di jalan raya itu," katanya di Nagreg, Jumat dinihari, 17 Agustus 2012. 

Pos Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di pangkal turunan Nagreg mencatat jumlah sepeda motor yang menuruni Nagreg per 30 menit selama tiga jam pertama H-2 Lebaran. "Mulai jam 00.00 hingga 03.00 WIB tercatat ada hampir 8.846 unit sepeda motor masuk Nagreg. Sedangkan total selama H-3 tercatat 59.382 motor," ujar Erick Prabowo, analis pos tersebut kepada Tempo di Nagreg, Jumat dinihari, 17 Agustus 2012. 

 Dinas Perhubungan ini juga mencatat, antara jam 02.30 sampai 03.00, jumlah motor ini tercatat sebanyak 950 unit, sedikit menurun angka per setengah jam sebelumnya yang rata-rata di atas 1000. "Mungkin karena sebagian makan sahur dulu. Tapi, perkiraan saya, jumlah pemudik bersepeda motor ini masih akan terus meningkat pada siang dan malam nanti," kata Erick. 

Erick juga menyebutkan jika total kendaraan yang memasuki jalur selatan Jawa Barat via Nagreg tercatat sebanyak 93.971 unit. Rinciannya motor 59.382 unit, mobil 28.706 unit, bus kecil 1.929 unit, bus besar 1.879, dan sisanya truk. 

"Dibanding angka total H-3 tahun lalu yang mencapai 100.562 kendaraan, jumlah total kendaraan H-3 (via Nagreg) tahun ini turun 6,5 persen. Artinya jumlah kendaraan ke jalur selatan melalui Nagreg pada H-3 th 2012 tidak melampaui H-3 tahun lalu,"katanya.

ERICK P. HARDI