Limpahan Arus Cikopo, Jalur Selatan Macet

Suasana antrean kendaraan di pintu tol Cikampek, Jawa Barat, (7/9). TEMPO/Tony Hartawan
Suasana antrean kendaraan di pintu tol Cikampek, Jawa Barat, (7/9). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Nagreg-- Penutupan jalur dan pengalihan arus mudik di Km 66 tol Cikampek ke arah pintu keluar Sadang dan tol Purbaleunyi berbuntut kepadatan arus di jalur selatan Jawa Barat, Kamis malam 16 Agustus 2012. Arus kendaraan pemudik arah Tasikmalaya sempat mengantre padat setidaknya mulai Malangbong, Kabupaten Garut hingga Warung Bir Nagreg, Kabupaten Bandung atau hampir 30 kilometer.

Dari informasi yang dipublikasikan media sosial sentra komunikasi PT Jasamarga Cabang Purbaleunyi, lepas pukul 20.00 WIB kemacetan arus mudik di Pantura memaksa polisi menutup jalur tol Cikampek di Km 66. Arus asal Jakarta lalu dialihkan ke pintu tol Sadang menuju jalur tengah dan tol Purbaleunyi menuju jalur selatan Jawa Barat.

Pengalihan ini antara lain berbuntut antrean hingga setidaknya 4 km di pintu keluar tol Sadang dan lebih dari 1 km di pintu keluar tol Cileunyi. Dampak lanjutnya arus pemudik via tol Cileunyi mengalir padat di hampir sepanjang sepertiga jalur selatan Jawa Barat mulai Cileunyi bahkan macet mulai Nagreg, Ciaro, Limbangan, hingga arah Malangbong.

Pantauan Tempo di turunan jalur Nagreg lama, ekor antrean arus asal Cileunyi menuju arah Tasikmalaya dan Garut macet. Demi mencegah kian panjangnya antrean, polisi lantas membagi arus satu arah di ujung tutunan Nagreg tepatnya di jalan Cagak (bercabang) Nagreg.

Sebagian arus, terutama tujuan Garut, dibelokkan memasuki Cagak menuju Kadungora dan Garut Kota. Bila arus pemudik tujuan Tasikmalaya/Jawa Tengah terpaksa mengambil jalur alternatif melalui Garut Kota dan Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan sisanya dipersilakan melaju lurus dan mengantre melalu jalur Cikaledong-Ciaro-Limbangan-Sasakbeusi-Malangbong.

Polisi dari Kepolisian Daerah Jawa Barat yang berjaga di Cikaledong, Nagreg, Ajun Komisaris Eka Permatasari mengatakan, antrean terjadi akibat perlambatan laju arus kendaraan pemudik di sekitar pasar dan terminal Limbangan serta pasar Lewo, hingga Malangbong.

"Malam ini kami sudah tak lagi berlakukan sistem buka-tutup jalur di Limbangan seperti siang tadi karena kepadatan malam ini sudah menyambung sampai Malangbong,"ujarnya di depan pos pengamanan Cikaledong, Nagreg, Kamis malam 16 Agustus 2012.

"Arusnya kadang bisa melaju lancar, kadang terhenti dan merayap lagi. Ini sebagian akibat perlambatan di jalur Nagreg-Limbangan-Malangbong, termasuk akibat keluar-masuknya kendaraan dari restoran-restoran di jalur itu,"kata Eka lagi menjelaskan.

ERICK P. HARDI

Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan dan Lebaran 2012
Soal PKI, NU Dinilai Mundur
Petugas Transjakarta Dituding Lecehkan Mahasiswi

NU Minta Warga Waspadai Kebangkitan PKI

Keluarga Kardashian Dijuluki Kumpulan Orang Konyol

Ini Strategi Israel Serang Iran

Global TV Cabut Iklan Mirip Tong Fang