Lebaran, Gadai Emas Malah Dilunasi  

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pegadaian Wilayah IV Kalimantan mencatat fenomena menarik terjadi setiap datangnya Hari Raya Idul Fitri di masyarakat Kalimantan. Memasuki hari baik ini, sudah dipastikan masyarakat Kalimantan menebus gadai perhiasannya sepekan jelang hari besar umat muslim ini. “Terjadi setiap tahunnya di Kalimantan,” kata Kepala Kantor Wilayah Pegadaian Kalimantan, Sumarno, Kamis, 16 Agustus 2012.

Sumarno mengatakan masyarakat Kalimantan cenderung mempergunakan momentum lebaran untuk bersosialisasi bersama keluarga, tetangga, dan rekan kerja. Sehingga mayoritas masyarakat beranggapan perlu mempercantik penampilannya lewat perhiasan-perhiasan dimilikinya. “Dipakai saat lebaran saja,” ungkapnya.

Pada tahun 2012 ini, Sumarno memprediksi tebuasan gadai perhiasan jelang lebaran bisa mencapai angka Rp 670 miliar hingga Rp 700 miliar. Kondisi ini terjadi di empat provinsi di Pulau Borneo yaitu Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kalbar. “Pelunasan perhiasan hingga 95 persen dari omzet pegadaian Kalimantan,” ujarnya.

Namun demikian, Sumarno memastikan masyarakat akan kembali menggadaikan perhiasannya sepekan setelah lebaran berakhir. Fenomena menarik ini nantinya akan kembali terulang kembali pada tahun 2013 mendatang.

Pegadaian Wilayah Kalimanan mematok target omzet usaha hingga Rp 9,2 triliun pada akhir tahun 2012 nanti. Hingga bulan Juli lalu saja sudah tercatat omzet usaha senilai Rp 4,6 triliun di sektor kredit gadai, kredit lunak, serta penitipan barang. “Omzet terbesar ada di Kaltim, sebesar 50 persen dari total omzet Pegadaian Kalimantan,” ungkap Sumarno.

Target omzet ini meningkat 35 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp 7 triliun. Sumarno optimistis mampu melampaui pencapaian target omzet usaha pegadaian di Kalimantan. “Kalau dalam statistik pencapaian sudah 56 persen dari target kami di pertengahan tahun saja,” paparnya.

SG WIBISONO