Diduga Sopir Ngantuk, Sebuah Bus Hantam Jembatan Pantura  

Seorang petugas derek memperhatikan bus Rosalia Indah yang hancur setelah terjadi tabrakan di jalur pantura Desa Lawangsari, Pemalang, Jateng, Jumat (27/4). ANTARA/Oky Lukmansyah
Seorang petugas derek memperhatikan bus Rosalia Indah yang hancur setelah terjadi tabrakan di jalur pantura Desa Lawangsari, Pemalang, Jateng, Jumat (27/4). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Tegal - Seorang pemudik bernama Iriyanto, 55 tahun, warga Pulosari, Kecamatan Lebak, Kabupaten Karanganyar, tewas setelah bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di jalur pantai utara Tegal, tepatnya di Desa Cabawan, Kecamatan Margadana, sebelah timur stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) Sumurpanggang, Kota Tegal, Kamis 16 Agustus 2012 sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

Korban saat ini masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Islam Harapan Anda, Kota Tegal, sedangkan lima orang korban luka berat masih dirawat di rumah sakit tersebut. Lima orang lainnya dirawat jalan karena luka ringan.

Korban meninggal ini disebabkan oleh Bus Reza nomor polisi AE 7192 UB tujuan Solo dan Surabaya yang ia tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di jalur Pantura, Desa Cabawan Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

“Kami sedang mengindentifikasi dan memintai keterangan para saksi, termasuk pengemudi,” ujar Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort Kota Tegal, Ajun Komisaris Hendrawan Hasan, saat dimintai keterangan usai penanganan kecelakaan.

Menurut Hendrawan, bus mengalami kecelakaan tunggal menabrak pembatas jembatan dan tiang jaringan telepon. Hendra mengaku sedang mengusut penyebab kecelakaan yang menyebabkan seorang meninggal dan 10 orang lainnya luka ini. “Pengemudi masih ditahan di Polsek Sumur Panggang,” ujar Hendrawan.

Ia mengaku siap menetapkan pengemudi bus yang bernama Agus Satrio, warga Kabupaten Wonosobo, sebagai tersangka bila terbukti telah melanggar lalu lintas dan menimbulkan kematian salah seorang penumpangnya. “Kalau terbukti lalai ia ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Hernowo, 29 tahun, salah seorag penumpang bus yang mengalami patah tulang dan dirawat di RSI Harapan Anda mengakui bus yang ia tumpangi masuk Kota Tegal dalam kondisi zigzag hingga akhirnya menabrak jembatan kecil dan tiang listrik. “Bus oleng ke kiri, kemungkinan supir mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan bus,” ujar Hernowo.

Ia yang duduk di tempat duduk paling deean antara pengemudi dan kernet bus mengalami patah tulang kaki kiri karena terpental saat bus mengalami kecelakaan.

Bus yang ia tumpangi berangkat dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta, tujuan Solo dan Surabaya pada pukul 18.00 WIB Rabu petang. “Padahal supir baru diganti di Tol Pejagan,” katanya. 

EDI FAISOL