Jalur Alternatif Mudik Subang Rusak Parah

Kendaraan melintas di jalur hutan jati Bantar Waru, Indramayu, Jawa Barat, (12/8). Kondisi jalan mudik jalur tengah Subang Indramayu Cirebon menuju Pantai Utara Jawa cukup baik dan siap dilalui pemudik, namun harus ekstra hati-hati saat melintas jalan bergelombang dan minim lampu jalan. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan melintas di jalur hutan jati Bantar Waru, Indramayu, Jawa Barat, (12/8). Kondisi jalan mudik jalur tengah Subang Indramayu Cirebon menuju Pantai Utara Jawa cukup baik dan siap dilalui pemudik, namun harus ekstra hati-hati saat melintas jalan bergelombang dan minim lampu jalan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Subang -  Dua jalur alternatif yang berada di Subang, Jawa Barat, saat ini rusak parah. Upaya perbaikan memang sudah dikerjakan instansi terkait. Namun waktunya terlalu mepet dengan kepadatan arus mudik Lebaran. "Kalau hanya sepeda motor, masih bisa. Tetapi itu pun harus ekstrahati-hati," kata Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Andri S. Priatna, Rabu, 15 Agustus 2012.

Dua jalur alternatif itu adalah ruas Sarengseng-Pabuaran-Cipeundeuy sepanjang 17 kilometer dan ruas Sukamandi-Purwadadi-Kalijati sepanjang 22,7 kilometer. Jika arus mudik di jalur Pantura macet, polisi mengandalkan dua jalur alternatif itu untuk mengurai kebuntuan.

Kepala Satlantas Polres Subang Ajun Komisaris Asep Saepudin mengatakan polisi tak mau ambil risiko memanfaatkan kedua jalur alternatif itu. "Selagi jalur utama Pantura masih bisa mengatasi, kecil kemungkinan kendaraan kami alihkan ke sana," ujar Asep.

Berdasarkan pantauan Tempo, di ruas Sukamandi-Purwadadi-Kalijati, lubang menganga di sana-sini. Kondisi paling parah terdapat di wilayah Rancabango sepanjang 3 kilometer. Kondisi yang sama terlihat juga di ruas Sarengseng-Pabuaran-Cipeundeuy. Bahkan nyaris 60 persen jalan itu dipenuhi lubang.

Adapun jalur alternatif Cilamaya-Blanakan-Ciasem tetap dipertahankan sebagai alternatif. Meski kondisinya tidak mulus, jalan ini masih layak dilewati kendaraan. Menurut Kepala Divisi Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul, jalur itu nantinya digunakan untuk mengalihkan kendaraan roda dua yang datang dari Karawang. “Cikampek-Jomin disterilkan dari pemudik bersepeda motor,” katanya.

Menurut Martinus, dimulai dari Rengasdengklok, pengendara motor yang mengarah ke timur akan dibelokkan ke Lamaran-Lemahabang Wadas-Karasak dan keluar di Cikalong. Sedangkan dari Karasak dialihkan ke Cilamaya-Blanakan dan keluar di Ciasem, Subang. "Tapi kami sarankan lebih baik keluar di Ciasem saja, lebih aman, nyaman, dan cepat," kata Martinus.

Asep Saepudin memperkirakan, tahun ini pemudik bersepeda motor akan meningkat sekitar 10 persen. Jumlahnya mencapai 2,4 juta motor.

NANANG SUTISNA| SUSENO

Berita terkait:
Puncak Arus Mudik, Polisi Siapkan Siasat
Pemudik Pilih Naik Kapal di Malam Hari
Jalan Lintas Sumatera di Lampung Semrawut
Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik
Jumlah Pemudik Sepeda Motor Naik
18 Lokasi Rawan Kecelakaan di Yogyakarta
Jalur Selatan Jawa Barat Mulai Padat