Holcim 'Pulangkan' 3.500 Pekerja Bangunan  

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Holcim Indonesia Tbk menyelenggarakan mudik gratis untuk para pekerja bangunan ke 78 kota tujuan.

"Ada sekitar 3.500 pekerja bangunan yang ikut mudik bersama," kata Marketing Manager-Channel Focus Holcim Indonesia, Omar Hadijaya, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Kamis, 16 Agustus 2012.

Omar mengatakan sejak digelar pertama kali pada 2005, mudik bersama Holcim Indonesia telah memberangkatkan sekitar 44 ribu pekerja bangunan. Para pekerja bangunan yang ikut dalam mudik bersama, lanjut dia, mayoritas berasal dari Jawa dan Lampung.  Ia menuturkan, Holcim Indonesia juga memberikan pelatihan aman berkendara (Safety Driving Training) kepada para pengemudi utama serta pengemudi cadangan.

Pelatihan tersebut diadakan sebelum acara mudik bersama diberangkatkan dari Jakarta dan Surabaya. Selain itu, kata Omar, Holcim melakukan Tes Kelelahan (Fatigue Test) kepada para pengemudi sebelum berkendara. Selain di Jakarta, Holcim Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan mudik bersama dari Surabaya pada Jumat, 17 Agustus 2012.

Kegiatan mudik gratis dari Jakarta diberangkatkan dari Lapangan Parkir Timur Senayan pukul 7.30. Ada 160 bis yang digunakan dalam acara mudik bersama tersebut. Sejak pukul 06.00, kepadatan arus kendaraan sudah terjadi dari sekitar Gelora Bung Karno ke Lapangan Parkir Timur Senayan.

Para peserta mudik masih berdatangan ke lokasi pemberangkatan. Salah satu pekerja bangunan yang mengikuti kegiatan mudik bersama ini adalah Amir. Pekerja bangunan berusia 40 tahun tersebut mengatakan mengetahui informasi mengenai kegiatan mudik gratis ini dari rekan-rekan sesama pekerja bangunan.

"Saya dapat informasi mudik bareng ini dari teman-teman proyek," ujar Amir yang akan mudik ke Cirebon. Pagi ini Amir datang ke lokasi pemberangkatan mudik bersama dengan ketiga rekan sekampungnya.

Amir menjelaskan, setelah mendapatkan informasi mengenai kegiatan mudik gratis tersebut, ia bersama rekan-rekannya pun mendaftar dengan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, kata Amir, ia dan rekan-rekan sekampungnya harus memikirkan transportasi untuk kembali ke Jakarta karena kegiatan mudik gratis ini hanya memberikan fasilitas perjalanan untuk berangkat ke kampung asal para pekerja bangunan.

MARIA YUNIAR

Berita Ramadan lainnya:
Truk Non Sembako Dilarang Masuk Pelabuhan

Bank Sediakan Layanan Terbatas Saat Lebaran

Jalan Lintas Sumatera di Lampung Semrawut

Pemudik Pilih Jalur Alternatif Ketimbang Utama

Bandung Kekurangan Pembantu Cadangan 

Jambi Stok 238 Ekor Sapi Kebutuhan Lebaran

ASDP Kupang Angkut 600 Pemudik Sehari