TEMPO.CO , Purwokerto: Pemudik dari Jawa Barat saat ini lebih memilih melewati jalur alternatif dibanding jalur utama. Saat ini kondisi sejumlah jalur alternatif relatif bagus sehingga bisa dilalui oleh pemudik.
“Kondisi jalan lumayan bagus sehingga pemudik memilihnya,” kata Koordinator Posko Mudik Cilacap, Mardiyo Abdul Azis, Rabu, 15 Agustus 2012.
Mardiyo mengatakan jalur alternatif Sidareja-Jeruklegi yang merupakan bagian dari ruas jalan lintas selatan selatan atau (JLSS) mulai ramai oleh pemudik. Mereka merupakan pemudik dari Jawa Barat yang hendak menuju Cilacap dan Kebumen.
Menurut dia, JLSS merupakan salah satu alternatif terbaik menuju jalur selatan. Jika dibandingkan tahun lalu, kemacetan di jalur selatan yang cukup parah membuat pemudik memilih jalur JLSS ini agar tak terjebak kemacetan.
Eko Sumaryo, 35 tahun, pemudik sepeda motor dari Bandung tujuan Kebumen mengatakan, JLSS merupakan jalur alternatif tercepat dibanding harus melalui jalur selatan. “Tahun lalu saat lewat jalur utama selatan, seperti di Buntu, Sumpiuh, Kemranjen, saya terjebak kemacetan cukup parah, padahal naik sepeda motor,” katanya.
Ia mengakui ada beberapa titik jalan yang masih diperbaiki, namun JLSS sudah cukup bagus untuk dilalui pemudik. Jika dibandingkan dengan jalur utama Lumbir-Wangon, kata dia, JLSS ini cukup singkat dan tak berkelok-kelok.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, seluruh jalur mudik termasuk jalur alternatif di Kabupaten Cilacapsudah siap dilewati karena telah diperbaiki. "Semua sudah siap, tidak ada masalah. Kalaupun rusak karena jalan dipakai," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Berita lain:
Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik
Ratusan Bus dari Solo Jemput Pemudik di Jakarta
MUI Prediksi Lebaran Serempak di Hari Minggu
Arus Mudik Lebaran, Kereta Ini Sepi Penumpang
Tips Agar Tidak Ketinggalan Pesawat