ASDP Kupang Angkut 600 Pemudik Sehari  

Sejumlah porter menunggu turunnya penumpang KM Dobonsolo, diterminal Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, (8/14). Membludaknya pemudik lebaran membuat pendapatan sejumlah porter meningkat hingga 50-100 ribu rupiah sehari. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah porter menunggu turunnya penumpang KM Dobonsolo, diterminal Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, (8/14). Membludaknya pemudik lebaran membuat pendapatan sejumlah porter meningkat hingga 50-100 ribu rupiah sehari. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Kupang: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setiap harinya mengangkut sedikitnya 600 pemudik ke sejumlah daerah di provinsi kepulauan itu.

"Sehari sedikitnya 600 pemudik yang diangkut ke sejumlah daerah," kata Manager Operasional PT ASDP Cabang Kupang, Hermin Welkis, kepada Tempo di Kupang, Rabu, 15 Agustus 2012.

PT ASDP menyiapkan sebanyak enam kapal motor penyeberangan (KMP) Fery Indonesia untuk melayani pemudik di daerah itu. Enam kapal feri itu, yakni KMP Umakalada, KMP Rokatenda, KMP Ile Ape, Ile Mandiri, KMP Balibo, dan KMP Cucut. Enam kapal ini akan melayani pelayaran ke Kupang-Rote Ndao, Ende, Sumba Timur, Sabu, Aimere, Larantuka, dan Lewoleba.

Sejak H-7 Lebaran, menurut dia, pihaknya menambah frekuensi pelayaran ke sejumlah daerah, sehingga dalam sehari pihaknya memberangkatkan sedikitnya tiga kapal dengan jumlah penumpang per kapal mencapai 200 orang. "Satu kapal mengangkut sedikitnya 200 pemudik ke sejumlah daerah," katanya.

Pada Rabu, katanya, tiga kapal berangkat dari Kupang menuju Aimere, Larantuka dan Kalabahi, sehingga total pemudik yang berangkat mencapai 600 per harinya. Namun, dia mengaku hingga H-5 Lebaran, pemudik dari Pelabuhan Bolok, Kupang, belum mencapai puncak, karena peningkatan baru sekitar 10-15 persen, dibanding hari biasa. "Belum terlalu signifikan peningkatan penumpang pada H-5 ini," katanya.

Dia memprediksi puncak arus mudik melalui Pelabuhan Bolok akan terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran. Karena warga masih merayakan HUT Kemerdekaan ke-67. "Kami prediksi puncaknya pada H-2 Lebaran," katanya.

Ilham, penumpang Kupang-Aimere, mengatakan melakukan mudik lebih awal bersama keluarganya, karena instansi memberikan kelonggaran bagi umat muslim untuk libur lebih awal. Dia memilih pelayaran Feri, karena dinilai lebih murah, dibanding menggunakan pesawat udara. "Kami sudah libur pak. Saya pilih Feri, karena murah," katanya.

YOHANES SEO

Berita lain:
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy

KPK Bongkar Barang Bukti Kasus Simulator