Sambut Arus Mudik, Suramadu Tambah Empat Loket

Ribuan pemudik yang menggunakan roda dua memadati loket tiket dipintu tol Suramadu. TEMPO/Fully Syafi
Ribuan pemudik yang menggunakan roda dua memadati loket tiket dipintu tol Suramadu. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya-Badan Pengelola Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menambah empat loket masuk jembatan. Penambahan loket tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Madura.

Humas Suramadu, Faisal Yasir Arifin, mengatakan empat gerbang tambahan ditempatkan masing-masing dua di sisi Madura dan sisi Surabaya. "Masing-masing sisi kami tambah satu gerbang sepeda motor dan satu mobil," kata Yasir, 15 Agustus 2012.

Biasanya, loket Suramadu hanya delapan masing-masing empat di sisi Surabaya dan Madura. Selain menambah loket, pengelola jembatan juga akan terapkan sistem jemput bola jika terjadi antrean panjang. Petugas akan mendatangi pengantre sehingga bisa membeli tiket tol tanpa melalui loket.

Yasir memprediksi arus mudik tahun ini akan mencapai puncaknya pada H-2 atau tanggal 17 Agustus besok. Saat itu diprediksi jumlah pemudik akan mencapai 170 ribu setiap harinya. "Hari biasa hanya sekitar 40 ribu, nanti akan naik lebih dari 200 persen," ujar Yasir.

Untuk pengamanan, pengelola Suramadu juga mulai pasang 18 camera paginate (CCTV) di sepanjang jembatan baik itu di sekitar loket, maupun di atas jembatan. Kepala Unit Patroli Jalan Raya Tol Jembatan Suramadu, Ajun Komisaris Polisi Muklason, mengatakan CCTV akan menyala 24 jam nonstop dan dipantau langsung oleh petugas keamanan di posko PJR.

"Kami juga kerahkan dua mobil patroli di atas jembatan," kata Muklason. Dua mobil patroli yang masing-masing berisi empat personel ini akan menjaga kelancaran arus lalu lintas, termasuk melarang dan menilang penyeberang yang dengan sengaja berhenti untuk berfoto di atas jembatan.

FATKHURROHMAN TAUFIQ