Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Posko Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Terminal Pulo Gadung Jakarta Timur menemukan tujuh bus yang tidak laik jalan dari 59 bus mudik antarkota yang diperiksa posko itu. “Paling banyak masalah bus itu kacanya yang retak,” kata Suseno, penguji kendaraan bermotor di Terminal Pulo Gadung, Rabu 15 Agustus 2012.
Hari ini ada lima dari tujuh bus yang tak laik jalan mengalami kaca retak. Keretakannya, kata Suseno, biasanya terjadi di bagian depan kaca bus. Keretakan kaca itu terjadi karena berbagai hal. “Biasanya karena ditimpuk orang ketika bus sedang melaju kencang,” katanya.
Posko PKB hanya bertugas memeriksa kelayakan bus-bus yang akan melanjutkan perjalanan antarkota. Sedangkan boleh atau tidaknya bus itu melanjutkan perjalanan ditentukan kepala terminal setempat.
Bus-bus yang diangggap tidak layak berangkat oleh Posko PKB, ada yang tetap diberangkatkan oleh kepala terminal, ada pula yang diminta untuk kembali ke pool dan tidak melanjutkan perjalanan. “Kelayakan tidak hanya dilihat pada keretakan kaca, tapi juga body dan kondisi keseluruhan bis. Kalau retaknya sedikit, tapi kondisi body masih bagus, biasanya dibolehkan jalan. Tapi juga diberi peringatan,” kata Suseno.
Posko PKB di Terminal Pulo Gadung sudah beroperasi sejak H-10 Lebaran. Pengujian bus di posko ini meliputi pengujian visual seperti keadaan rem, keadaan roda beserta baut-baut roda, kondisi kaca dan body, serta kondisi lampu.
Pada bus berpendingin udara (AC) posko ini juga melihat kondisi kelengkapan bus seperti pemecah kaca atau alat pemadam kebakaran di dalam bus. Selain kondisi visual, posko ini juga menguji kadar asap bus. Pengujian asap bus dilakukan dengan menggunakan mesin Smoke Tester.
MITRA TARIGAN
