Gubernur Jawa Barat Larang Mudik Pakai Mobil Dinas

Rabu, 15 Agustus 2012 18:45 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Jumat (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melarang pegawai negeri sipil di Provinsi Jawa Barat menggunakan mobil dinas untuk mudik. ”Mobil dinas enggak usah dipakai (mudik), jangan dipakai,” katanya di Bandung, Rabu, 15 Agustus 2012.

Kang Aher, sapaan Ahmad Heryawan, meminta masyarakat melaporkan jika mengetahui ada pegawai pemerintah provinsi yang nekat mudik menggunakan mobil dinas. ”Kalau ada, laporkan pada saya. Saya kasih sanksi nanti,” kata Aher.

Soal pelarangan itu, dia beralasan tingkat kesejahteraan pegawai negeri di Jawa Barat relatif sudah lumayan. Pegawai negeri dinilainya sanggup mudik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadinya.

Menjelang Lebaran ini, pemerintah Jawa Barat tidak menyiapkan kendaraan khusus untuk mudik bareng bagi pegawai negeri di pemerintah provinsi. ”Kelihatannya sudah meningkat kesejahteraan PNS Jawa Barat, sudah mudik masing-masing,” kata Heryawan .

Di kantor Sekretariat Daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tercatat memiliki 150 mobil dinas, 100 mobil oeprasional, serta lebih dari 100 unti motor.

Pegawai pemerintah mulai menjalani libur panjang sejak 18 Agustus hingga 22 Agustus. Dia wanti-wanti, pegawai negeri agar tidak bolos di hari pertama kerja nanti. Mereka yang mangkir kerja disebutnya sama artinya telah mencederai amanah, mencederai komitmen sebagai pelayan masyarakat.

Pada Lebaran di hari pertama, Heryawan sendiri akan tetap berada di Bandung. Ia didapuk menjadi khatib Shalat Ied di Lapangan Gazebo Bandung. Selepas itu, dia menggelar open house sejak pagi hingga malam hari.

AHMAD FIKRI