Menteri PU: Waspada Rawan Longsor di Jalur Mudik  

Pekerja memasang pembatas di jalan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang masih minim rambu dan lampu jalan, (13/8). Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Polres Tasikmalaya menunda penggunaan jalan baru ini sebelum semua rambu dan aspek pendukung keselamatan terpasang. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja memasang pembatas di jalan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang masih minim rambu dan lampu jalan, (13/8). Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Polres Tasikmalaya menunda penggunaan jalan baru ini sebelum semua rambu dan aspek pendukung keselamatan terpasang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan ada puluhan titik rawan longsor di sepanjang jalur mudik Sumatera-Jawa-Bali. "Kami sudah melakukan pemetaan di titik-titik tersebut," kata Djoko pada Rabu, 15 Agustus 2012. 

Menurut Menteri Djoko, untuk mengantisipasi bila terjadi longsor, Kementerian Pekerjaan Umum menempatkan alat berat di titik rawan tersebut. Menurut data kementerian ada sekitar 40 titik rawan longsor di jalur mudik.

Di Provinsi Sumatera Utara, titik rawan longsor ada di daerah Lawe Pakam, Kabanjahe, Sidikalang, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Tateng, Kabupaten Taput, Tandusan, Gunung Tua, dan Sipirok.

Untuk wilayah Jambi, Kementerian PU mencatatkan titik rawan longsor di Kabupaten Tanjung Jabang Barat di sepanjang jalur utama Merlung menuju Pekan Baru. Sedangkan di Bengkulu ada dua titik, yaitu Ipuh-Seblat dan Pasar Pedati-Kerkap.

Memasuki wilayah Sumatera Selatan, pemudik diminta mewaspadai jalur Lahat-Tebing Tinggi, Simpang Air Dingin-Pagar Alam, Baturaja-Sugiwaras, Muara Enim-Simpang Sugiwaras. Di Lampung, untuk titik rawan longsor terpusat di jalur alternatif Gunung Kemala serta Liwa-Kota Bumi dan satu titik di jalur utama Wonosobo.

Memasuki wilayah Jawa Barat, titik rawan longsor berada di Jalur Selatan, yaitu sepanjang Pagelaran hingga Malingping. Untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta penyebarannya merata dari jalur utara dan selatan.

Titik rawan tersebut ada di Bumiayu-Aji Barang, Banyumas, Waleh, Banjarnegara, Kalibening, Purworejo, Wonosari, Weleri, Wonosobo, Mranggen, dan Sumber Lawang. Sedangkan di Jawa Timur tersebar di Tegalombo-Pacitan, Pare-Malang, Turen, Lumajang, Wongsorejo, Sumenep, dan Panarukan.

Sementara titik rawan longsor di Bali ada di Gilimanuk-Celukan Bawang, Cingit, Bedugul, Kabupaten Karang Asem, Salamadag, dan Klungkung. "Kami meminta para pemudik berhati-hati ketika melalu jalur-jalur tersebut," ujar Djoko.

SYAILENDRA



Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan dan Lebaran 2012
Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik

18 Lokasi Rawan Kecelakaan di Yogyakarta

MUI Prediksi Lebaran Serempak di Hari Minggu

Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata