Pemudik Bermotor Luberi Area Bandung

Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (13/8). Jalan Lingkar Gentong masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (13/8). Jalan Lingkar Gentong masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Para pemudik bermotor tampak mulai meluberi jalur protokol pintu timur Kota Bandung menuju jalur mudik selatan dan tengah Jawa Barat, Rabu, 15 Agustus 2012.

Dengan ransel di punggung atau tas jinjing ukuran sedang dan besar, mereka berdua atau bertiga --dengan anak mereka yang masih kecil--menunggang sepeda motor dan skuter melesat di atas Jalan Raya Sorkarno-Hatta dan Cinunuk.

Selain dari Kota Bandung, puluhan motor ini diduga berasal dari arah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, serta Cianjur, dan Purwakarta. Di Jalan Raya Cinunuk, Kabupaten Bandung, para pemudik bermotor ini tambah banyak karena arus dari arah Jalan Soekarno-Hatta, bersatu dengan arus dari arah Ujungberung atau Jalan Abdul Haris Nasution, Kota Bandung.

Arus para pemudik roda dua ini kemudian berpencar kembali saat tiba di pertigaan Cibeusi, Cileunyi. Sebagian melaju lurus ke arah Sumedang atau Cirebon. Sisanya, belok kanan ke jalur Cileunyi-Nagreg menuju arah Garut atau Tasikmalaya. Sebelum melanjutkan perjalanan, beberapa dari mereka tampak rehat dulu di seberang terminal Cileunyi.

Salah satu yang tengah melepas pegal itu adalah Azis, 24 tahun, bersama istrinya, Ani. Pasangan ini bergerak dari tempat tinggal mereka di Jalan Pasir Halang, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dengan tujuan Tolengas, Kabupaten Sumedang.

"Saya mengantar istri saja menyusul anak kami yang sudah lebih dulu tiba di rumah neneknya di Tolengas sejak Senin kemarin,"ujar Azis di Cileunyi, Rabu 15 Agustus 2012. Dari Tolengas nanti, ia mengaku akan langsung kembali lagi ke Padalarang untuk melanjutkan berjualan Kupat Tahu di Stasion Padalarang. "Sengaja pilih hari ini biar bisa lebih santai, kan, jalannya masih lowong,"katanya lagi. 

Berdasarkan data Pos Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Desa Pamucatan, Kecamatan Nagreg, tercatat 13.732 unit kendaraan berbagai jenis dari arah barat (Bandung/Jakarta) melintas menuruni jalur satu arah Nagreg lama sejak lepas tengah malam hingga pukul 07.30 WIB tadi. Dari jumlah total tersebut, yang dominan adalah sepeda motor aneka jenis sebanyak 7.266 unit.

ERICK P. HARDI