Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkirakan adanya lonjakan trafik telekomunikasi yang signifikan pada Hari Raya Idul Fitri 2012. Salah satunya lalu lintas pesan pendek (short messages services/ SMS) yang bakal mencapai 4 miliar berkas pada saat Lebaran.
"Angka pengiriman SMS ini naik 30 persen dibanding hari biasa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kementerian Kominfo, Gatot S Dewabroto, Rabu, 15 Agustus 2012.
Lalu lintas SMS tersebut, kata Gatot, dikirimkan dan diterima oleh semua operator telekomunikasi selular. Namun, angka ini belum termasuk Multimedia Messages Services (MMS), Blackberry Messenger, serta WhatsApp Messenger yang bakal mencapai 95 juta larik pesan atau naik 270 persen dibandingkan hari-hari biasa.
"Lalu lintas pesan khusus tersebut meningkat seiring maraknya penggunaan multi-smartphone berbasis BlackBerry dan Android," katanya.
Untuk layanan pembicaraan lewat telepon, Gatot memperkirakan terjadi perbincangan selama 2.499.300.000 menit dalam tiga hari sebelum dan sesudah Lebaran. Angka ini naik 35 persen dibandingkan kondisi normal. Sedangkan kenaikan trafik komunikasi data diperkirakan mencapai 33 persen atau sebanyak 238 terabita. Hal ini terjadi lantaran meningkatnya penggunaan media sosial oleh masyarakat baik selama di perjalanan mudik atau di tempat tujuan.
"Layanan Internet biasanya digunakan untuk mengakses informasi kemacetan atau pun mengunggah suatu kejadian dalam perjalanan," katanya.
Untuk mengantisipasi kenaikan trafik ini, Kementerian Kominfo menginstruksikan seluruh penyelenggara layanan telekomunikasi untuk menyiagakan call center atau contact center secara aktif untuk melayani keluhan masyarakat. Para penyedia layanan internet, kata Gatot, diimbau untuk menyediakan kapasitas bandwidth berlebih guna mengantisipasi lonjakan komunikasi data.
FERY FIRMANSYAH
Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan dan Lebaran 2012
Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik
18 Lokasi Rawan Kecelakaan di Yogyakarta
MUI Prediksi Lebaran Serempak di Hari Minggu
Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata
