Pemudik Kereta Menyusut Dratis

Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi Kereta Api antri saat memasuki pintu gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi Kereta Api antri saat memasuki pintu gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Volume arus mudik penumpang kereta tahun ini berkurang cukup drastis, terutama penumpang kereta ekonomi dan bisnis. Hingga H-5, di Daerah Operasi I PT Kereta Api Indonesia Jakarta jumlah penumpang kereta pada H-5 di periode yang sama menyusut dari 34.972 orang pada 2011, menjadi 24.306 orang pada 2012. "Berkurang 30 persen," ujar Humas Daop I PT. KAI Mateta Rizazulhaq di Stasiun Senen, Rabu, 15 Agustus 2012.

Hal ini, menurut dia, disebabkan oleh dua hal, pertama pemberlakuan okupansi 100 persen di setiap pemberangkatan. "Jumlah penumpang sama dengan kuota kereta," ujarnya. Kebijakan ini terbilang revolusioner, sebab tahun lalu, okupansi untuk kereta ekonomi masih ditoleransi hingga 150 persen, dan untuk kereta bisnis dan eksekutif masih 125 persen.

Tak aneh jika penumpang kereta ekonomi menyusut 40 persen, dari 20.499 orang tahun lalu menjadi 12.237 orang tahun ini. Sedangkan penumpang bisnis dan eksekutif masing-masing turun 30 dan 5 persen. 

Hal kedua yang menyebabkan penurunan signifikan jumlah penumpang adalah tidak digunakannya kereta sapu jagat tahun ini. "Kami berhenti menggunakannya sebagai angkutan Lebaran," ujarnya. 

Kereta sapu jagat adalah kereta barang yang digunakan sebagai transportasi mudik. Kereta ini mengangkut penumpang tanpa tempat duduk. "Hanya diberi alas karpet. Karena itu, kami dianggap tak manusiawi," ujarnya.

Mateta menolak memberi penjelasan mengenai dampak penyusutan penumpang ini terhadap pendapatan operasional PT. KAI. "(Ini) tidak berarti pendapatan berkurang," ujarnya singkat.

Pada Lebaran kali ini, PT KAI Daop I maksimal bisa memberangkatkan sekitar 30 ribu orang per hari. Kemarin jumlah penumpang tercatat 24 ribu orang. "Pada tanggal favorit, 16, 17, dan 18 Agustus, angkanya akan mencapai 30 ribu (maksimal)," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Berita Lain:
Tak Kapok Soal SARA, Rhoma Serukan Dukung Foke
Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata
Korban Kebakaran Adukan Foke
Kapolri Pasang Badan Karena Kecolongan RUU Kamnas
Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan
Pengacara Djoko Susilo Juga Kuasa Hukum Mabes