TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola bandar udara PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran atau pada hari ini.
"Ini prediksi berdasarkan angka historis yang selalu terjadi tiap tahun," kata Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko, di Jakarta.
Dia menyebutkan, jumlah penumpang pesawat pada arus mudik tahun ini di 12 bandara yang dikelola Angkasa Pura II akan meningkat 15,1 persen. Tahun lalu, tercatat jumlah penumpang pesawat sebanyak 3,16 juta penumpang dan tahun ini diperkirakan mencapai 3,67 juta penumpang.
Sedangkan khusus bandara Soekarno-Hatta, lanjutnya, jumlah penumpang diprediksi melonjak 12,4 persen dibanding tahun lalu dari 2,20 juta penumpang menjadi 2,48 juta penumpang.
"Jumlah penumpang pada H-4 akan meningkat melonjak cukup tinggi, hingga H-2. Sedangkan pada H-1 sampai hari H bandara akan lengang," jelasnya.
Dia menambahkan, tahun lalu jumlah penumpang arus mudik pada H-4 tercatat sebanyak 150.092 orang. Tahun ini, jumlah penumpang pada arus mudik H-4 diperkirakan naik 31 persen menjadi 206.239 orang.
Untuk arus balik, dia memperkirakan terjadi pada H+4 Lebaran. "Arus balik diperkirakan pada 22 Agustus," ujarnya.
Jumlah arus balik ini juga diperkirakan meningkat 19 persen, dari 164.685 penumpang pada tahun lalu menjadi 195.860 penumpang pada arus balik tahun ini.
PT Angkasa Pura II merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola 12 bandar udara utama di kawasan Indonesia bagian barat, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Sultan Thaha (Jambi), serta Depati Amir (Pangkal Pinang).
ROSALINA
Terpopuler:
Menteri Hatta Belum Tahu Ada Impor Buah Israel
42 Ribu Barrel Minyak RI Hilang Setiap Hari
Karyawan Tuntut Katarina Didepak dari Bursa
Foxconn Bangun Pabrik di Cikande
Sampai Agustus, Kuota Premium Tinggal 41 Persen
Fasilitas Likuditas Perumahahan Ditingkatkan
Volume Ekspor CPO Diprediksi Tak Capai Target
Laba Tiga Pilar Meroket 212 Persen
KPPU: 80 persen Tender Proyek Bermasalah
Pemerintah Perketat Penyaluran BBM Bersubsidi