Jalan Baru Lingkar Gentong Belum Bisa Digunakan

Sebuah mobil mencoba jalan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang masih minim rambu dan lampu jalan, (13/8). Jalan baru ini baru dapat dipakai oleh pemudik bila semua rambu dan aspek pendukung keselamatan terpasang. TEMPO/Prima Mulia
Sebuah mobil mencoba jalan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang masih minim rambu dan lampu jalan, (13/8). Jalan baru ini baru dapat dipakai oleh pemudik bila semua rambu dan aspek pendukung keselamatan terpasang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Tasikmalaya: Jalan dan jembatan Viaduct Gentong atau yang dikenal Lingkar Gentong di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam batal digunakan pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini. Alasannya, berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan jajaran kepolisian, Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Jawa Barat, jalan baru ini tidak layak dilalui kendaraan.

Jalan sepanjang 1,2 kilometer ini dinilai belum dapat memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan. "Belum ada kesepakatan kapan akan digunakan," ujar Kepala Seksi Rekayasa dan Keselamatan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Tria Jumartha, usai uji coba lingkar Gentong, Senin, 13 Agustus 2012.

Menurut dia, bila jalan ini dipaksakan untuk digunakan akan membahayakan pengendara. Prasarana keselamatan yang belum lengkap itu di antaranya rambu dan lampu penerangan. Rambu yang masih dianggap kurang seperti peringatan, batas kecepatan, belok kanan, dan belok kiri. Sementara untuk lampu baru terpasang 6 buah. Padahal idealnya lampu penerangan itu terpasang setiap 50 meter.

Selain itu, bahu jalan yang berada di samping kiri dan kanan jalan pun belum dirapihkan. Kondisi ini dinilai sangat rawan terjadi kecelakaan. "Bagaimana kalau nanti ada kendaraan yang kejeblos. Itu bisa membahayakan keselamatan," ujar Tria.

Hal senada diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya, Ajun Komisaris Besar Gupuh Setiyono. Menurut dia, pihaknya belum dapat mengoperasionalkan jalan baru itu sebelum ada rekomendasi. "Kita masih menunggu, mungkin dalam satu dua hari ini sudah ada keputusan," ujarnya.

Karena itu, kendaraan pemudik yang mengarah Tasikmalaya dari Bandung maupun sebaliknya, masih menggunakan jalur Gentong lama. Jalan baru Gentong ini masih ditutup dengan dihalangi tolo-tolo.

Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Jalan Nasional Tasikmalaya-Ciamis, R. Asep Achmad M, mengaku tidak dapat memenuhi keinginan Dinas Perhubungan. Alasannya karena jalan Lingkar Gentong belum selesai sepenuhnya. "Kita hanya menjalankan instruksi agar jalan bisa difungsikan pada mudik tahun ini," ujarnya.

Dia mengaku, untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, pihaknya telah mengebut pengaspalan. Tak hanya itu pihaknya juga telah memasang sebanyak 7 buah rambu lalu lintas, 6 buah lampu penerangan, 200 guide post dan ratusan tolo-tolo yang dilengkapi pita di samping kanan kiri jalan. "Kalau Dishub mau menambahkan lagi, silakan," ujarnya.

Asep mengaku bila jalan tersebut belum layak dilalui. Proses pengerjaan jalan ini ditargetkan selesai pada akhir 2013. Pengerjaan yang belum rampung itu di antaranya pengaspalan ulang sebanyak 2 lapis, pengamanan dinding atau tebing, saluran air, bahu jalan, rambu dan lampu penerangan.

Jalan baru ini disiapkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi setiap tahunnya di wilayah Gentong. Tak hanya itu jalur ini pun rawan terjadi kecelakaan karena banyak tikungan tajam dan turunan/tanjakan cukup curam.

Jalan baru ini bisa menjadi sumber kemacetan bila dijadikan dua lajur. Alasannya karena di ujung jalan terjadi penyempitan atau hanya bisa digunakan satu lajur.

Tak hanya itu jalur ini pun rawan longsor. Tebing setinggi lebih dari 10 meter yang berada di kiri jalan terdapat banyak retakan. Begitu juga urugan tanah yang berada di bagian kanan rawan tergerus air hingga bisa menyebabkan longsor di jalur utama Gentong.

SIGIT ZULMUNIR

Berita lain:
Rhoma Bebas, Ini Komentar Artis Dangdut Jatim

Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi

PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta

Berita Ular Piton Metro TV Diprotes

MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube