Ikuti Kami di
TEMPO.CO , Bandung: Kebutuhan kamar hotel saat libur Lebaran di Bandung tak sebanyak ketika menjelang perayaan malam Tahun Baru. “Saat ini rata-rata kamar hotel yang sudah dipesan untuk setelah Lebaran baru 60 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung Herman Muhtar, Selasa, 14 Agustus 2012.
Menurut Herman, kini belum ada hotel yang penuh pesanan. Kamar hotel mulai disewa setelah hari raya Idul Fitri, mulai 20-24 Agustus. “Biasanya libur Lebaran terisi 90 persen,“ ujarnya.
Karena kondisinya berbeda-beda, kenaikan tarif kamar hotel pun beragam. Ada yang naik, tapi ada juga yang tetap. “Tergantung jumlah peminat nantinya dan fasilitas yang diberikan hotel,“ kata Herman.
Pemesan kamar hotel di Bandung mayoritas masih warga Jakarta. Lainnya, ujar dia, dari Medan, Singapura, dan Malaysia. Rata-rata masa menginap berkisar 2-3 hari.
Herman mengatakan tamu hotel itu tidak semuanya datang untuk merayakan hari Lebaran atau bersilaturahmi dengan kerabatnya di kota tertentu. ”Banyak juga non muslim yang bingung mau makan di mana, jadinya milih nginap di hotel, karena enggak ada pembantu mereka,” ujarnya.
ANWAR SISWADI
Berita lain:
Ekonomi Indonesia Tumbuh, Kelas Menengah Bahagia
Papua Masih Daerah Termiskin di Indonesia
Menteri Hatta Belum Tahu Ada Impor Buah Israel
42 Ribu Barrel Minyak RI Hilang Setiap Hari
Pemerintah Siapkan untuk Kebijakan Bendung Impor
