Pemudik Kalimantan Barat Pilih Pakai Kapal

Sejumlah pemudik menumpang Perahu Layar Motor (PLM) di Pelabuhan Penyebrangan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, (11/8). PLM terpaksa dipakai untuk mengangkut penumpang mudik yang sebelumnya angkutan barang karena tidak adanya kapal feri untuk tujuan pulau-pulau kecil di Madura. ANTARA/Seno S.
Sejumlah pemudik menumpang Perahu Layar Motor (PLM) di Pelabuhan Penyebrangan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, (11/8). PLM terpaksa dipakai untuk mengangkut penumpang mudik yang sebelumnya angkutan barang karena tidak adanya kapal feri untuk tujuan pulau-pulau kecil di Madura. ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Pontianak -Lonjakan arus mudik di Kalimantan Barat untuk tahun ini agaknya terfokus pada Pelabuhan Laut. Pasalnya, tiket pesawat melambung tinggi. Harga tiket pesawat ini pun menjadi salah satu pemicu inflasi.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kalbar A Edy Sukarno mengatakan, kenaikan jumlah penumpang jasa transportasi udara mencapai 30 persen dengan puncak arus mudik terjadi pada H-3.

Sedangkan di pelabuhan, kenaikan penumpang mencapai 20 persen dengan puncak arus mudik terjadi pada H-7 dan transportasi darat alami kenaikan mencapai 15 persen. ”Untuk transportasi laut, rute pelayaran Pontianak-Semarang paling diminati dan padat dibanding tujuan Jakarta,” ungkapnya, Selasa, 14 Agustus 2012.

Dia mengakui, jalur laut menjadi alternarif pilihan masyarakat, setelah kenaikan harga tiket pesawat yang cukup signifikan. Harga tiket pesawat untuk tujuan Jakarta saat ini mencapai Rp1,2 juta. Namun, harga tersebut dipastikan merupakan harga tertinggi dari tarif normal. Untuk tiket kapal air, Edy mengatakan, terdapat pula kenaikan tariff, namun tidak terlalu menonjol sebagaimana layaknya tariff pesawat.

“Kenaikan ongkos jasa transportasi laut tidak signifikan. Pelni tidak ada kenaikan harga tiket, namun jasa pelayaran swasta sedikit mengalami kenaikan harga dari biasanya” jelas Edy.

Pimpinan Bank Indonesia Cabang Pontianak Hilman Tisnawan laju inflasi di Kalbar pada bulan Ramadan tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan. Salah satunya disebabkan kenaikan harga tiket pesawat.

“Dari H-7 sampai H+9 nanti diperkirakan harga tiket akan berada di ambang batas untuk semua penerbangan, hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang melakukan tradisi mudik, sehingga sejumlah maskapai penerbangan saat ini sudah ada extra flight,” ungkap Hilman kepada wartawan.

Meski demikian Hilman merasa optimis bahwa kenaikan inflasi tahun ini tidak akan sebesar tahun lalu. Hanya saja pihaknya belum dapat memastikan besaran inflasi yang akan terjadi tahun ini. “Karena masih akan melihat beberapa faktor lainnya, seperti pengaruh dari kegiatan sembahyang kubur yang jatuh bersamaan dengan momen Idul Fitri,” jelasnya.

Rata-rata laju inflasi tertinggi di Kalbar berada pada bulan Juni hingga September. Secara umum, faktor yang memengaruhi peningkatan kebutuhan seiring dengan adanya liburan, tahun ajaran baru, dan perayaan hari keagamaan. “Sementara berdasarkan kondisi terkini, inflasi Kalimantan Barat tahun 2012 diperkirakan sebesar tujuh hingga delapan persen,” katanya.

ASEANTY PAHLEVI