Pemudik Bikers Marak, Kecelakaan Naik 4 Kali Lipat

Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (13/8). Jalan Lingkar Gentong masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (13/8). Jalan Lingkar Gentong masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia memperkirakan jumlah pemudik pengguna sepeda motor atau bikers tahun ini melonjak 25 persen dibanding 2011 yang mencapai 2 juta kendaraan.

"Angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor pun bisa naik 4 kali lipat," kata Ketua MTI Danang Parikesit, Selasa, 14 Agustus 2012.

Data MTI menyebutkan pada 2010 angka kecelakaan pemudik bersepeda motor mencapai 3.080 jiwa. Setahun kemudian, jumlah itu naik menjadi 4.482 jiwa.

Danang mengatakan kenaikan jumlah pemudik bersepeda motor disebabkan kebijakan pembatasan tempat duduk di dalam kereta api. Menurut dia, kebijakan tersebut di satu sisi bisa memberi kenyamanan dalam menggunakan kereta api. Sayangnya langkah ini tidak diimbangi dengan penyediaan moda transportasi umum lain seperti bus.

"Akhirnya masyarakat memiliki sepeda motor sebagai alternatif," ujarnya.

Saat ini jumlah armada transportasi darat mencapai 37 ribu unit. Jumlah kendaraan umum itu tak bisa menampung lonjakan pemudik, yang diperkirakan naik dari 15.121.834 jiwa pada 2011 menjadi 15.434.213 jiwa tahun ini.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan jumlah angkutan darat yang ada saat ini sebetulnya bisa menampung seluruh pemudik. Menurut dia, tahun ini tersedia 37.620 unit angkutan darat yang memiliki daya angkut 16,93 juta jiwa.

"Jadi tak relevan jika dikaitkan dengan naiknya jumlah pemudik bersepeda motor yang lebih disebabkan faktor biaya dan kemudahan," katanya.

Untuk mengurangi pemudik bersepeda motor, Bambang mengatakan Kementerian menyelenggarakan program mudik gratis. Kegiatan ini bisa membantu mengurangi beban ongkos sekaligus meningkatkan keselamatan para pemudik.

SYAILENDRA