Pemudik Mulai Padati Terminal Cianjur

Pemudik menunggu bus yang mengantarkan mereka ketempat tujuan dalam acara
Pemudik menunggu bus yang mengantarkan mereka ketempat tujuan dalam acara "Mudik Bersama Sido Muncul" di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/8). Kegiatan tersebut menampung sekitar 19ribu pemudik untuk diangkut menuju berbagai kota tujuan di Pulau Jawa dengan 300 armada bus. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Cianjur - Lima hari menjelang Lebaran, aktivitas pemudik di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, mulai mengalami peningkatan hari ini. Sejumlah angkutan umum jurusan Cianjur Selatan sudah dipadati para pemudik.

Peningkatan jumlah pemudik yang datang ke Terminal Pasirhayam menyebabkan aktivitas personel gabungan yang berada di Posko Operasi Ketupat Lodaya 2012 terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas. Termasuk di antaranya tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang disiagakan di posko tersebut.

Kusnandar, 38 tahun, sopir angkutan umum jenis Elf jurusan Cianjur-Cidaun mengakui adanya peningkatan jumlah penumpang sejak tujuh hari sebelum Lebaran. Menurut dia, dalam beberapa menit saja, kendaraannya sudah dipenuhi penumpang.

“Pada hari-hari biasa harus berjam-jam ngetem cari penumpang, itu pun enggak penuh. Tapi sekarang, baru beberapa menit, langsung dipenuhi penumpang,” ujar Kusnandar di Cianjur, Selasa, 14 Agustus 2012.

Mengenai tarif, Kusnandar tidak menampik terjadi kenaikan rata-rata 100 persen, meskipun pemerintah membatasi maksimal 30 persen. “Ongkos naik 100 persen, hal ini sudah biasa setiap tahunnya. Hari-hari biasa tarif ke Cidaun Rp 35 ribu, sekarang naik jadi Rp 70 ribu. Meskipun naik 100 persen, hal ini tidak dikeluhkan penumpang karena mereka sudah tahu,” ujarnya.

Iwan Ridwan, 34 tahun, pemudik asal Sindangbarang, Cianjur Selatan, menyebutkan sudah mulai mudik meskipun perusahaan tempatnya bekerja di Bekasi menjadwalkan cuti mulai Jumat 17 Agustus. “Kalau dua hari atau tiga hari sebelum Lebaran baru mudik, enggak kuat macetnya,” tuturnya.

Mengenai tarif angkutan yang naik hingga 100 persen tersebut, ia pun mengaku sedikit keberatan. Namun, hal itu sudah jadi sesuatu yang biasa sehingga dia tidak terlalu mempermasalahkannya. “Masalah tarif angkutan naik jelang Lebaran udah biasa, jadi tidak perlu dimasalahkan,” katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Terpopuler:

Kereta Gratis Ber-AC Sepi Peminat

SBY: Jangan Gampangkan Persiapan Lebaran

Ramadan, JKT48 Punya Seragam Baru

Menghapus Stigma Seram Terminal Rajabasa Lampung

Jupe Bedah Surah Annisa?

Selebritas Pun Minum Es Goyobod untuk Berbuka

Tips Masuk Terminal Rajabasa Bandar Lampung

Hari Ini, Ribuan Warga Jakarta Mudik Gratis

Sidang Isbat Lebaran 18 Agustus

Nikmatnya Sop Buntut Ibu Dubes Paris