Menhub: Puncak Mudik Diperkirakan Jatuh Hari Kamis

Pemudik sepeda motor antri di terminal pelabuhan saat menunggu kapal penyeberangan tujuan Pulau Sabang, di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, (12/8). Menjelang Idul Fitri, arus mudik tujuan wilayah kepulauan di Aceh mulai meningkat. ANTARA/Ampelsa
Pemudik sepeda motor antri di terminal pelabuhan saat menunggu kapal penyeberangan tujuan Pulau Sabang, di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, (12/8). Menjelang Idul Fitri, arus mudik tujuan wilayah kepulauan di Aceh mulai meningkat. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso memperkirakan puncak mudik jatuh pada tiga hari sebelum Lebaran, yakni Kamis, 16 Agustus 2012. Ia memprediksi puncak mudik bakal berlanjut hingga peringatan ulang tahun kemerdekaan RI pada Jumat pekan ini.

"Ada dua hari puncaknya, diperkirakan pada Kamis dan Jumat," kata Suroyo di kantor Presiden, Senin, 13 Agustus 2012.

Pada dua hari itu, dia memperkirakan, pemudik akan lebih banyak menggunakan moda transportasi darat, juga melalui kereta api dan udara. "Yang menggunakan jalur laut sudah menurun karena H-15 sudah mulai," ucapnya.

Kementerian Perhubungan memprediksi total jumlah pemudik tahun ini mencapai 16 juta jiwa. Dan diprediksi ada peningkatan pemudik menggunakan sepeda motor sebesar 6,6 persen dan pemudik menggunakan mobil pribadi sebesar 5,4 persen dari tahun lalu. "Kami mengimbau sepeda motornya dinaikkan ke truk, sedang orangnya naik bus," kata dia.

Kemarin, Kementerian Perhubungan melepas sekitar 400 bus pemudik yang menggunakan sepeda motor, dengan 1.500 sepeda motor yang dinaikkan ke atas truk, disponsori beberapa perusahaan swasta maupun BUMN. "Kami sudah mengimbau agar sepeda motor dinaikkan saja, sedang orangnya naik bus. Ini bisa mengurangi banyak sekali," kata dia.

Sebelumnya, juru bicara PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya Premium, menjelang hari raya Lebaran bakal melonjak hingga 30 persen dari konsumsi hari biasa. “Terutama di H-4 dan H-3 (15 dan 16 Agustus), konsumsi mencapai puncaknya,” ujarnya pekan lalu.

Bila rata-rata konsumsi Premium di bulan biasa berkisar 70 ribu hingga 71 ribu kiloliter per hari, untuk konsumsi di bulan puasa dan Lebaran bisa mencapai rata-rata 75 ribu kiloliter per hari.

Catatan prognosis pemerintah menyebutkan konsumsi Premium pada H-3 bakal mencapai 101.178 kiloliter, atau melambung ketimbang rata-rata konsumsi selama H-15 hingga H+15 sebanyak 77.657 kiloliter per hari.

ARYANI KRISTANTI

Berita Terpopuler:
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya
Tim Sukses Jokowi: Ceramah Rhoma Tetap Pidana

Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang

PPP Pilih Foke karena Islam dan Betawi

Ahok: Lagu Bang Rhoma Membuat Saya Tak Ikut Judi

Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran