H-7 Lebaran, Pemudik Mulai Memadati Stasiun  

Antrian panjang calon pemudik yang sudah mulai terlihat di Stasiun Senen Jakarta Pusat, (02/07). PT. KAI memberlakukan sistem pembelian tiket H - 90 untuk kelas ekonomi AC, Bisnis dan Eksekutif. Sedangkan untuk tiket kereta api kelas Ekonomi, baru bisa dibeli tujuh hari sebelum keberangakatan. TEMPO/Dasril Roszandi
Antrian panjang calon pemudik yang sudah mulai terlihat di Stasiun Senen Jakarta Pusat, (02/07). PT. KAI memberlakukan sistem pembelian tiket H - 90 untuk kelas ekonomi AC, Bisnis dan Eksekutif. Sedangkan untuk tiket kereta api kelas Ekonomi, baru bisa dibeli tujuh hari sebelum keberangakatan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Jakarta,
Mateta Rizalulhaq, mengatakan para pemudik mulai memadati stasiun pada H-7 Lebaran, Ahad 12 Agustus 2012. 

Menurut dia, kereta api dari Stasiun Pasar Senen memberangkatkan sekitar 8,5 ribu pemudik ke arah Jawa hari ini. Sedangkan dari Stasiun Gambir, diberangkatkan sekitar 15 ribu pemudik. “Jumlah ini akan semakin bertambah pada H-5 ketika kereta tambahan dioperasikan,” kata Meteta, Ahad 12 Agustus 2012.

Sampai sekarang, kata Mateta, pengangkutan pemudik masih memanfaatkan 15 kereta reguler di Pasar Senen. Pada H-5 Lebaran nanti, Stasiun Senen akan mengoperasikan lima rangkaian kereta tambahan. Dengan kereta tambahan ini pemudik yang bisa diangkut mencapai 15 ribu per hari.

Kenaikan jumlah pemudik juga terjadi di Stasiun Gambir. Pada H-8 Lebaran, Sabtu 11 Agustus 2012, stasiun ini memberangkatkan 14.507 pemudik. Biasanya stasiun ini hanya memberangkatkan sekitar 12 ribu penumpang. “Kenaikan jumlah penumpang kereta di Jakarta naik sampai 70 persen pada mudik tahun ini. Tapi jumlahnya variatif,” kata Mateta.

Mateta mengatakan tidak akan terjadi puncak arus mudik dibanding tahun sebelumnya. Sebab, tiket kereta sudah bisa dipesan jauh hari dan tidak lagi dijual tiket berdiri.

Selain jumlah pemudik yang meningkat, stasiun juga meningkatkan pengamanan. Setiap stasiun menyiagakan sekitar 200 personel gabungan untuk pengaman yang tersebar di 10 titik pos. Untuk menghindari tindak kejahatan, Mateta mengimbau pemudik untuk berhati-hati dengan barang bawaannya.

DIAN KURNIATI