Ada Empat Titik Macet di Jalur Tengah Sadang  

Pasar tumpah Sukamandi. TEMPO/Nanang Sutisna
Pasar tumpah Sukamandi. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemudik yang melewati jalur tengah antara Sadang-Subang, Jawa Barat, sejauh 45 kilometer akan dihadang empat titik kemacetan. Yakni di titik Sadang Terminal Square, yang lokasinya berdekatan dengan mulut gerbang tol Sadang dan PT Einstren di Purwakarta; Pasar Cipeundeuy; dan Pasar Kalijati di wilayah Subang.

Di Sadang Terminal Square menjadi biang kemacetan karena ada tempat pemberhentian angkot dan pangkalan tukang ojek, serta hilir-mudiknya lalu lintas manusia yang akan dan pulang berbelanja.

Adapun di lokasi pabrik PT Einstren karena ada mobilitas buruh pabrik, terutama pada jam masuk pagi pukul 06.30 hingga 07.30 dan sore harinya ketika bubaran kerja mulai pukul 17.00 hingga 18.30.

"Di kedua lokasi tersebut, kami sudah menempatkan anggota polisi dibantu pramuka untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan dan manusia," kata Ajun Komisaris Agus Wahyudin, Kepala Satlantas Polres Purwakarta.

Khusus di lokasi Sadang, juga disiagakan sepuluh petugas Brigade Sepeda yang bertugas mengurai kemacetan. Sementara PT Einstern baru akan meliburkan karyawannya mulai H-4. Jadi, saat puncak arus mudik, di lokasi itu sudah tak ada lagi aktivitas buruh.

"Jadi, kami jamin, saat puncak arus mudik yang diprediksi mulai terjadi pada H-4 dan H-3, kemacetan di lokasi itu bisa diurai dengan cepat," ujar Agus.

Kemacetan di lokasi Pasar Cipeundeuy, kecuali tingginya lalu lintas manusia yang akan dan pulang berbelanja, juga disebabkan adanya aktivitas tukang dan adanya pertigaan jalur alternatif Cipeundeuy-Pabuaran-Sarengseng. Hal serupa juga terjadi di lokasi Pasar Kalijati.

Ajun Komisaris Asep Saepudin, Kepala Satlantas Polres Subang, mengaku sudah mendirikan dua pos pengamanan untuk mengantisipasi kemacetan. "Kami juga sudah melakukan rekayasa pembagian lajur dengan menggunakan tolo-tolo," kata Asep. Dengan cara itu, pemudik tidak akan bisa saling serobot lajur.

NANANG SUTISNA | AHMAD FIKRI