Pemudik Kereta Api Naik 16 Persen  

Pekerja memasukan paket barang ke gerbong KA Kahuripan rute Kediri - Bandung di Stasiun Besar Madiun, Kamis, 28 Juni 2012. Kuantitas pengiriman paket barang melalui jasa kereta api meningkat selama musim liburan sekolah. TEMPO/Ishomuddin
Pekerja memasukan paket barang ke gerbong KA Kahuripan rute Kediri - Bandung di Stasiun Besar Madiun, Kamis, 28 Juni 2012. Kuantitas pengiriman paket barang melalui jasa kereta api meningkat selama musim liburan sekolah. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan menggelar apel siaga menjelang Lebaran di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

"Mudik adalah tradisi mutlak dan bukan hanya milik umat muslim," kata Mangindaan di Stasiun Senen, Minggu, 12 Agustus 2012. Ia mengatakan beban terberat dalam masa mudik adalah penyediaan sistem transportasi.

Mangindaan menuturkan, kereta api telah menjadi transportasi andalan masyarakat untuk mudik. Ia mengungkapkan, jumlah penumpang pada masa mudik Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan 16 persen.

Meski demikian, Mangindaan menjelaskan, tingkat keterisian atau load factor kereta api kelas ekonomi tahun ini tidak boleh melebihi 100 persen agar penumpang tidak berdesakan. Tahun lalu, kata Mangindaan, tingkat keterisian kereta api mencapai 150 persen.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sugeng Priyono menyatakan lonjakan penumpang di stasiun-stasiun Jakarta sudah terjadi. "Sebanyak 60 persen penumpang menuju kota-kota di Jawa Tengah," ujar Sugeng. Ia mengatakan kota tujuan yang banyak diminati pada masa mudik Lebaran adalah Solo, Yogyakarta, Semarang, Tegal, serta Cepu.

Sementara, kata Sugeng, 30 persen penumpang menuju kota-kota di Jawa Timur. Ia menuturkan, sepuluh persen lainnya menuju kota-kota di Jawa Barat, seperti Cirebon. Sugeng memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 16-17 Agustus 2012. KAI pun memperkirakan arus balik berlangsung pada 25 Agustus 2012.

Lebih dari seribu personel diterjunkan untuk pengamanan selama masa mudik di wilayah Daerah Operasional (Daop) I Jabodetabek. Senior Manager Security Daop I Achmad Sujadi mengatakan para petugas keamanan mulai berjaga sejak hari ini sampai 25 Agustus 2012. "Ada 365 personel Brimob, 35 personel Garnisun TNI, 57 orang Polsuska, 500 orang Petugas Keamanan Dalam (PKD), dan 150 personel gabungan dari polsek dan polres," kata Achmad.

Achmad menyatakan, pengamanan tidak hanya dilakukan di stasiun, namun juga di jalur-jalur kereta api. Ia mengungkapkan, patroli telah disebar sejak hari ini untuk mengamankan jalur kereta api. Selain itu, kata Achmad, kegiatan mudik dengan kereta api juga mendapat penjagaan dari tim Gegana.

MARIA YUNIAR

Berita Ramadan lainnya:
Tak Dapat Tiket Mudik, Anggota TNI Ini Mengamuk
Jalur Lintas Timur Sumatera Layak untuk Mudik

Jelang Lebaran, Sirup Buah Kawis Laris Manis

Umrah, Suara Dedy ''Miing'' Gumilar Hilang

Jelang Lebaran, Harga Tiket Jayapura-Jakarta Naik

Tempat Istirahat Pemudik di Jalan Lintas Sumatera

Jalur BojonegoroNgawi, Alternatif Hindari Pantura

40 Puskesmas Gratis Siaga di Jalur Mudik Subang

Aroma Mudik Lebaran Mulai Terasa di Subang

Lebaran, Pelni Tak Naikkan Tarif Karcis