Jelang Lebaran, Harga Tiket Jayapura-Jakarta Naik  

Peta Kota Mulia, Ibukota Kab. Puncak Jaya, Papua (tanda A). google.com/map
Peta Kota Mulia, Ibukota Kab. Puncak Jaya, Papua (tanda A). google.com/map

TEMPO.CO, Jayapura – Harga tiket pesawat tujuan Jakarta dari Bandara Sentani Jayapura, Papua, menjelang H-9 Idul Fitri 1433 Hijriah, melonjak dari harga normal. Pemesanan pada sejumlah travel di Kota Jayapura ikut melambung.

“Naik semuanya, sekitar 75 sampai 90 persen,” kata Usman, pemilik travel Idha Mahardika, di Jalan Pasar Lama Yotefa, Sabtu, 11 Agustus 2012.

Menurut dia, naiknya harga tiket jelang Lebaran merupakan tradisi tiap tahun. “Yang tidak mampu membeli, akhirnya memilih ikut kapal laut dari pelabuhan Kota Jayapura. Perjalanan kapal ke Jawa bisa beberapa hari,” ujarnya.

Dari data dihimpun Tempo, harga tiket tujuan Jakarta dari Jayapura menggunakan Merpati sebelumnya dijual seharga Rp 2,8 juta. Di H-9 hingga beberapa hari setelah Lebaran, melonjak hingga Rp 3-4 juta-an.

Sementara untuk tiket Sriwijaya Air, dari harga normal Rp 2 jutaan, kini mencapai Rp 4-5,2 juta. Sedangkan untuk pesawat Garuda Indonesia, dari harga minggu lalu sebesar Rp 3 jutaan, saat ini tidak bisa didapat lagi. “Full, bisa jadi sampai Lebaran nanti,” kata Usman.

Harga tiket Lion Air, dari Rp 1,8 juta mencapai Rp 4 juta-an. Harga normal masih untuk Batavia, Rp 4 juta-an pada pekan lalu, dan tidak beranjak pada posisi hari ini. “Batavia minggu lalu sudah empat jutaan,” ujarnya.

Pemesanan tiket meningkat, misalnya ditemukan pula di Erick Travel dan Andawat Travel di Padang Bulan, Abepura, Kota Jayapura. “Biasanya akan kembali normal seminggu setelah Lebaran. Arus balik ke Jayapura mempengaruhi harga tiket tetap tinggi,” kata Erick, pemilik sebuah travel.

Dari pantauan di Bandara Sentani, pemudik Lebaran memadati setiap konter pelaporan tiket. Antrean panjang terlihat dari pagi hingga siang. “Sudah satu jam antre,” kata Norma, penumpang pesawat tujuan Jakarta.

Melonjaknya harga tiket dipengaruhi juga oleh banyaknya calo yang menjual tiket di atas harga normal. “Calo memborong semua tiket dengan nama berbeda, setelah itu mereka jual dengan harga tinggi. Ini biasanya permainan travel-travel besar,” kata Nugroho, warga Jayapura.

JERRY OMONA

Berita Populer:
Pasar Mobil Murah Indonesia Jadi Incaran Dunia
Jokowi Kaget Terima Penghargaan dari Bangkok
Adik Tiri Obama Tinggal di Gubuk Kumuh Nairobi
Layanan Cloud Ini Jadi Korban ''Breach Week''
Hari Ini, Wajah Baru Malioboro Diperkenalkan