Jalur Alternatif Majalengka Siap, Tapi Minim Lampu

Sabtu, 11 Agustus 2012 15:41 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Majalengka - Jalur alternatif di Majalengka kini siap dilalui pemudik. Namun jalur alternatif ini minim penerangan jalan umum. Jalur alternatif yang selama ini sering digunakan jika terjadi kemacetan di Pantura terutama daerah Indramayu adalah Jangga-Cikamurang-Cijelag-Tomo-Kadipaten.

Namun jika terjadi kemacetan di Cijelag, maka lalu lintas dari Cikamurang akan dipindahkan ke Palasah-Babakan-Kertajati-Kadipaten. Mulai dari Palasah-Babakan-Kertajati sepanjang lebih kurang 9,4 kilometer tersebut, merupakan jalan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka. "Jalan di ruas tersebut siap untuk dilalui pemudik," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Majalengka, Agus Tamim, Sabtu 11 Agustus 2012.

Sepanjang ruas jalan tersebut sudah diaspal dan layak dilalui oleh pemudik. Karenanya, lanjut Agus, pemudik pun diminta tidak terlalu khawatir saat melewati jalur alternatif. Jika memang jalur pantura penuh, menurut Agus jangan memaksakan di jalur tersebut.

Namun Kepala Bidang Dalops dan Pengujian Kendaraan Bermotor, Andik Sujarwo, menjelaskan sekalipun jalan sudah siap dilalui pemudik namun masih minim penerangan. "Penerangan di malam hari sebagian besar hanya mengandalkan penerangan dari rumah-rumah warga," katanya.

Karenanya, jika melewati jalur alternatif tersebut pemudik diminta tetap berhati-hati. Sedangkan untuk menutupi kekurangan lampu jalan, Andik akan menerjunkan anggotanya di jalan-jalan yang dianggap rawan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas.

IVANSYAH/DEFFAN PURNAMA