Di Jalur Merak, Ada 14 Titik Rawan Macet  

Ratusan truk yang akan menyebrang ke Sumatera terjebak kemacetan panjang di KM-82 Jalan Tol Merak, Banten, Senin (25/6). ANTARA/Asep Fathulrahman
Ratusan truk yang akan menyebrang ke Sumatera terjebak kemacetan panjang di KM-82 Jalan Tol Merak, Banten, Senin (25/6). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Serang - Para pemudik yang melintasi wilayah Serang hingga pelabuhan Merak diimbau untuk mewaspadai 14 titik rawan kemacetan di jalur alteri Serang-Merak. Kemacetan ini disebabkan karena terdapat peningkatan aktivitas masyarakat di pasar tradisional, munculnya pasar musiman, keluar masuknya karyawan ke setiap Industri, dan arus kendaraan pada setiap persimpangan jalan.

Dari data yang dihimpun Tempo, titik kemacetan yang terjadi di jalan Serang-Merak di dearah Kabupaten Serang yakni di Simpang Tiga Asem, depan PT Pongwon, depan PT Nikomas, Pasar Tambak, Pasar Keragilan, Pasar Ciruas, dan Simpang Serdang.

Sedangkan di wilayah Kota Serang yaitu Pasar Kalodran, Terminal Pakupatan, Alun-Alun Kota Serang/Ramayana. Di Kota Cilegon yakni simpang Pondok Cilegon Indah (PCI), pusat perbelanjaan Ramayana, dan Mayofile, simpang empat SPIJ, dan pintu masuk Pelabuhan Merak.

Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jendral Eko Hadi Sutedjo mengatakan untuk mencegah terjadi kemacetan di titik-titik tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.
“Pengaturan lalu lntas akan kami tingkatkan. Kami akan turunkan anggota di titik-titik yang rawan kemacetan,” ujar Eko Hadi Sutedjo, Sabtu, 11 Agustus 2012.

Mengenai titik rawan kecelakaan, Eko menyebutkan titik rawan mulai dari daerah Cikande-Merak atau di sepanjang jalan arteri. “Terminal bayangan juga akan ditertibkan. Akan kami koordinasikan supaya tidak menghambat,” katanya.

Eko juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua agar tidak melebihi kapasitas kendaraan. “Motor kan memang tidak di-setting untuk perjalanan jauh. Tapi memang kita menyadari pemerintah belum bisa menyiapkan sarana prasarana yang efektif,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten, Husni Hasan, mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan tarif angkutan Lebaran, yakni dengan terjun langsung memantau secara random atau acak ke sejumlah terminal yang ada di Provinsi Banten.

"Bahkan tak hanya tarif, kita juga akan melakukan pengawasan terhadap kelaikan kendaraan, termasuk melakukan pengecekan tes urine terhadap sopirnya, agar tidak ugal-ugalan saat mengangkut penumpang nanti. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Kita juga akan bekerjasama dengan Dirlantas, untuk melakukan pengawasan ini," katanya.

WASI’UL ULUM

Berita Terpopuler:
Rhoma Irama Ancam Penyebar Ceramahnya
Rhoma Irama Dicekal MNC Grup?

Lolos Uji Emisi, Mobil Esemka Siap Produksi

Rhoma Irama Bakal Gugat Penyebar Isi Ceramah SARA

2014, Rakyat Bisa Pilih Kalla, Prabowo, Mahfud atau Dahlan

Panwaslu Lindungi Pelapor dari Gugatan Rhoma

Seberapa Penting Luna Maya Bagi Ariel

RCTI Bantah Cekal Rhoma Irama

Bakal Diadukan Jokowi-Ahok, Rhoma Bungkam

MNC Juga Bantah Mencekal Rhoma