Cianjur Akan Dilintasi 5,2 Juta Pemudik

Kendaraan pemudik terjebak macet saat akan memasuki jalur Nagreg di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8). Puluhan ribu kendaraan mulai memadati Nagreg. Puncak arus mudik diperkirakan mulai H-3 dan H-2. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan pemudik terjebak macet saat akan memasuki jalur Nagreg di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8). Puluhan ribu kendaraan mulai memadati Nagreg. Puncak arus mudik diperkirakan mulai H-3 dan H-2. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cianjur - Kepolisian Resor Cianjur akan disibukkan menjelang mudik Lebaran tahun ini. Cianjur sebagai kota perlintasan diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah pemudik sebesar 25 persen. Kurang lebih sekitar 5,2 juta jiwa akan melewati jalur mudik Cianjur menggunakan mobil maupun sepeda motor, belum termasuk warga yang merayakan Idul Fitri di Cianjur.

Polres Cianjur bersama Komando Distrik Militer 0608 Cianjur, Sub-Detasemen Polisi Militer III/1-1 Cianjur, dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur mulai menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2012.

“Operasi Ketupat Lodaya 2012 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 16 hari, mulai 11-26 Agustus Agustus 2012,” kata Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Agustri Heryanto di Cianjur, Sabtu, 11 Agustus 2012.

Hal itu dilakukan agar warga dapat merasakan momen Lebaran dengan aman dan nyaman. “Selain itu, peningkatan volume kendaraan yang tidak seimbang yang menjadi permasalahan lalu lintas. Situasi pada saat menjelang hari raya juga berpotensi meningkatkan gangguan kriminalitas, baik secara kuantitas maupun kualitas,” ujarnya.

Menurut Agustri, Polri telah menentukan target operasi yang harus dicapai sebagai indikator keberhasilan kegiatan seperti, kelancaran lalu lintas, terutama pada trouble spot, yaitu titik rawan macet di seluruh jalur utama, angka kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia dapat berkurang dari tahun sebelumnya. “Juga jumlah pelangaran lalu lintas, khususnya para pengguna sepeda motor dan angkutan umum atau bus, dapat ditekan,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012, kepolisian menurunkan sebanyak 1.273 personel yang terdiri dari 749 personel Polri dan 524 personel gabungan instansi lain yang akan di tempatkan di 16 Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di wilayah Polres Cianjur.

“Semoga dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar serta dapat memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang akan melaksanakan Lebaran kali ini,” katanya.

Sepanjang jalur perlintasan di Cianjur disediakan tempat peristirahatan, antara lain di daerah segar Alam (Pos Pam I), Ciloto, dan Taman Bunga Nusantara. Sedangkan daerah rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai pemudik, di antaranya, di daerah tikungan Tiga Berlian, Jembatan Cikundul, TKP Turangga karena kurangnya rambu-rambu lalu lintas, Tapal Kuda Cugenang, Jembatan Cibereum karena kurangnya pembatas bahu jalan, tikungan Pasir Tulang Warungkondang, dan simpang Tungturunan Sukaluyu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi, menuturkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2012 ini dititikberatkan kepada keselamatan para pemudik.

“Kami juga bekerja sama dengan intansi-intansi terkait untuk melancarkan tradisi mudik ini. Kerja sama meliputi pemeriksaan layak kendaraan, penambahan rambu lalu lintas, dan perbaikan jalur mudik,” katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Terpopuler:
Mudik, Mahasiswi Unibraw Tewas Terlindas Truk

Pemudik Diminta Waspada Jalur Gentong

Pantura Macet, Mudik Bisa Lewat 2 Dua Jalur Ini

PNS Jember Dapat THR Rp 1,9 Miliar

Ulama NU Tetapkan 1 Syawal pada 19 Agustus

Pemudik dengan Bus Rindukan Kereta

Angkutan Tak Boleh Naikkan Tarif di Atas 30 Persen

Lebaran, Garuda Indonesia Tambah 20 Ribu Kursi

Ramadan dan Bendera Merah Putih

Semua Warga Banyuwangi Bisa Mudik Gratis