Agar Mudik dan Balik Tetap Sehat dan Nyaman  

Pemudik menggunakan kendaraan pribadi melintas di Jalur Pantura, Tegal, Jateng, (10/8). Sejumlah pemudik menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi mulai terlihat melintas di jalur pantura dan diperkirakan lonjakan pemudik pada H - 3 Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pemudik menggunakan kendaraan pribadi melintas di Jalur Pantura, Tegal, Jateng, (10/8). Sejumlah pemudik menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi mulai terlihat melintas di jalur pantura dan diperkirakan lonjakan pemudik pada H - 3 Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lagi masyarakat bakal memulai perjalanan panjang ke kampung halaman. Kesehatan sangat penting agar perjalanan mudik, berlebaran hingga pulang kembali ke kota masing-masing.

Gastroentrolog Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Ari Fahrial Syam menjelaskan proses mudik perjalanan darat atau laut sangat melelahkan. Kelelahan bisa menurunkan daya tahan tubuh. Jika sudah demikian, tubuh akan mudah terinfeksi kuman atau virus. Beberapa bakteri, virus bisa menyebabkan penyakit infeksi usus (diare) dan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan).

“Persiapan istirahat yang cukup sangat penting, karena di perjalanan sering muncul kendala tak terduga,” ujar Dokter Ari dalam surat elektroniknya.

Berikut ini beberapa tips persiapan agar mudik tetap sehat dan nyaman:
- Sebaiknya ada beberapa orang yang bisa bergantian mengemudi (bagi yang berkendaraan pribadi)
- Selama perjalanan, manfaatkan tempat istirahat (rest area, pompa bensin, masjid) untuk olahraga kecil 
- Lakukan gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan dan leher
- Manfaatkan tempat istirahat  untuk buang air kecil, jangan sampai menahan kencing karena menyebabkan infeksi saluran kencing.
- Jika tetap ingin melakukan puasa, usahakan perjalanan usai buka puasa, lebih dingin
- Jika tidak berpuasa, usahakan tidak membeli makanan dan minuman di pinggir jalan karena kualitasnya belum tentu terjamin (terpapar panas, terkontaminasi debu,kadaluwarsa)
- Jika membawa bekal makanan, usahakan membawa makanan kering.
Namun jika terpaksa membawa makanan basah, usahakan dimakan sebelum basi (lebih dari 8 jam setelah pembuatan)
- Bawa obat-obatan sederhana seperti obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah -mabuk dan obat maag
- Bagi yang mempunyai penyakit kronis jangan lupa bawa obat-obat yang rutin dikonsumsi

DIAN YULIASTUTI

Berita Ramadan lainnya:
Mudik, Mahasiswi Unibraw Tewas Terlindas Truk
Polisi Antisipasi Sabotase Jalur Kereta

Waspada 3 Tindakan Sabotase Rel Kereta Ini

Pantura Macet, Mudik Bisa Lewat 2 Dua Jalur Ini

Mudik Sambil Berendam Air Panas di Tasikmalaya

Ke Garut Emoh Macet? Coba Via Jalur Cijapati

805 Titik Macet Hadang Pemudik

Hari ini Uji Coba Lingkar Gentong

Ulama NU Tetapkan 1 Syawal pada 19 Agustus