Pemerintah Jawa Timur Siapkan Angkutan Gratis

Uji coba gerbong kereta K3 kelas ekonomi yang dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC) di Stasiun Besar Madiun, Kamis, 5 Juli 2012. TEMPO/Ishomuddin
Uji coba gerbong kereta K3 kelas ekonomi yang dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC) di Stasiun Besar Madiun, Kamis, 5 Juli 2012. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Malang - Berbagai jenis alat transportasi disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melayani angkutan mudik dan balik lebaran secara gratis. Dengan anggaran Rp 1,2 miliar, disiapkan 15 ribu kursi kereta api, bus dan kapal laut.

Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori, menjelaskan bahwa program angkutan mudik gratis tersebut berlangsung 13 – 27 Agustus 2012. "Diresmikan Sabtu besok oleh Gubernur Jawa Timur dan Wakil Menteri Perhubungan," kata Isa di Malang, Jumat, 10 Agustus 2012.

Khusus untuk kereta api, kata Isa, tersedia untuk sejumlah jalur, seperti Surabaya-Madiun dan Surabaya-Kediri-Blitar. Namun hingga hari ini kursi yang disediakan masih kosong. Karena itu masyarakat yang ingin mudik agar segera memanfaatkannya. Mereka bisa mendaftarkan diri di setiap stasiun dengan menunjukkan kartu identitas,

Angkutan kereta api, salah satunya menggunakan kereta komuter berpendingin udara (AC). Sebanyak dua rangkaian menarik lima kereta berkapasitas maksimal 600 kursi. Salah satu komuter AC bakal beroperasi untuk jalur Lawang-Kepanjen, Kabupaten Malang.

Isa menjelaskan bahwa diadakannya program mudik gratis bertujuan untuk mengurangi pemudik yang mengendarai sepeda motor. Sebab pengendara sepeda motor paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran, terutama di jalur padat pemudik yang rawan kecelakaan lalu lintas.

Adapun yang non gratis, juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasional VIII Surabaya, Sri Winarto, menjelaskan bahwa seluruh tiket kereta api selama arus mudik lebaran ke berbagai jurusan ludes terjual. Meliputi kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif. "Penumpang memesan tiket 90 hari sebelum perjalanan," ujarnya.

Untuk menampung luberan penumpang disiapkan sejumlah bus dari Perum Damri. Angkutan diutamakan untuk arus balik lebaran. Seperti di Stasiun Kota Baru Malang disiapkan dua bus untuk mengangkut penumpang jurusan Malang-Jakarta. "Penumpang yang tak tertampung diberikan pilihan," katanya.

EKO WIDIANTO

Berita Ramadan lainnya:
Waspada 3 Tindakan Sabotase Rel Kereta Ini
Pemudik Via Puncak-Cianjur Bakal Naik 10 Persen

Ke Garut Emoh Macet? Coba Via Jalur Cijapati

805 Titik Macet Hadang Pemudik

Mudik Sambil Berendam Air Panas di Tasikmalaya

Batik Maos dan Banyumas Laris Manis Jelang Lebaran

Puncak Mudik, Tol Cirebon Dibuka Penuh