TEMPO.CO, Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, saat ini mulai ramai oleh pemudik yang bekerja di Bali dan berencana pulang ke kampung halaman di Jawa. Mereka memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang. Dari pantauan Tempo, pemudik yang datang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, didominasi kendaraan roda dua dan mobil pribadi.
Kepala Cabang Angkutan Sungai dan Penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Waspada Heruwanto, mengatakan, saat ini jumlah penumpang dari arah Bali naik lima persen dibanding hari biasanya. "Mereka mudik lebih dini," kata dia kepada wartawan, Jumat, 10 Agustus 2012.
Pada hari biasanya jumlah sepeda motor yang menyeberang sekitar 900 unit. Kini, meningkat hingga 1.000 unit per hari. PT ASDP mengoperasikan 30 kapal untuk mengangkut seluruh penumpang. Menurut Waspada, jumlah pemudik diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 17 Agustus atau pada H-2 lebaran.
Nur Azizah, salah satu pemudik dari Denpasar, Bali, mengatakan, dia pulang kampung lebih awal untuk menghindari antrian di pelabuhan. "Kalau mudik sekarang jalanan masih sepi," kata dia. Azizah mudik menggunakan sepeda motor bersama suami dan anaknya yang masih balita. Perempuan yang sudah dua tahun tinggal di Denpasar ini berencana mudik ke Kota Banyuwangi.
Pemudik lainnya, Hadi Triyono, juga memilih mudik lebih awal supaya bisa lebih lama tinggal di kampung halamannya di Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik
Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won