TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan hari menjelang Idul Fitri, jasa pegadaian mulai ramai dikunjungi. Kebanyakan nasabah bukan datang untuk menggadaikan, melainkan untuk mengambil barang yang telah mereka gadai. "Kebayakan menebus barang," kata Iskandar Riza, Pemimpin Kantor Cabang Pegadaian Kebayoran Lama, saat ditemui di kantornya, Jumat, 10 Agustus 2012.
Menurut Iskandar, persentase penebusan barang dibanding menggadaikan pada saat Ramadan sekitar 60 berbanding 40. Penebusan barang lebih banyak dilakukan karena nasabah ingin menggunakan barang yang digadainya ini untuk keperluan hari raya. Selain itu, mereka juga baru saja menerima uang lebih. "Kan, baru dapat THR, jadi untuk melunasi," ujar pria yang mengenakan baju batik tersebut.
Riza menyebutkan, Agustus baru berjalan 10 hari saja, pelunasan barang sudah mencapai 50 persen dibanding bulan biasanya. Angka ini akan terus bertambah hingga H-3 nanti. "Biasanya H-3 itu lagi ramai-ramainya," kata dia.
Usai Lebaran nanti, kata dia, tren pelunasan barang akan berkurang, berganti dengan penggadaian barang. "Barang-barang, seperti perhiasan, yang sudah tertebus akan digadaikan lagi," ujar dia. Menurut dia, tren itu selalu berulang hampir setiap tahun.
Iskandar mengatakan penggadaian barang usai lebaran akan meningkat sekitar 20 persen bila dibanding hari-hari biasanya. Prosentasenya hampir sama dengan transaksi menjelang tahun ajaran baru sekolah tiba. "Sama seperti itu," kata dia.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik
Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won